Dark/Light Mode

Setahun Merah Putih Berkibar Di Blok Rokan

Pertamina Ngebor Siang Malam Demi Kurangi Impor Minyak

Rabu, 10 Agustus 2022 06:40 WIB
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menyampaikan sambutan dalam peresmian Pusat Digitalisasi dan Inovasi (DICE) di Rumbai Country Club PT PHR, Pekanbaru, Riau, Senin (8/8/2022). (Foto: Dok. Pertamina).
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menyampaikan sambutan dalam peresmian Pusat Digitalisasi dan Inovasi (DICE) di Rumbai Country Club PT PHR, Pekanbaru, Riau, Senin (8/8/2022). (Foto: Dok. Pertamina).

 Sebelumnya 
Pengeboran yang masif agresif itu, hasilnya sangat signifikan bagi perekonomian nasional. Kontribusi Rokan kepada negara, setahun sejak dikelola Pertamina, mencapai Rp 28 triliun. “Kami harus lebih semangat lagi. Lebih keras lagi. Harus bisa menyalip lebih cepat dari yang dibayangkan Pak Kepala,” kata Nicke, di depan Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto yang juga hadir, Senin (8/8/2022). Dwi datang, menyaksikan peresmian Pusat Digitalisasi dan Inovasi Center (DICE) di kompleks Pertamina Hulu Rokan di Rumbai, Pekanbaru.

“Minyak (kebutuhan kita), sudah 65-67 persen diproduksi Pertamina. Ini peningkatan pesat sekali. Kami sangat senang,” kata Dwi.

Dwi yang pernah menjabat Dirut Pertamina (2014-2017) itu menceritakan, produksi minyak dalam negeri pernah hanya di kisaran 24 persen. Kini, situasinya berbeda. Selain sudah banyak wilayah kerja penambangan migas yang dikuasai Indonesia, Pertamina juga sangat agresif mengebor.

Baca juga : Mahfud: Orang Pakai Dinar Dan Celana Cingkrang Jangan Dicap Radikal

Dwi memberikan gambaran. Negara lain, sekarang posisinya “silent” dalam urusan minyak bumi. Karena isu dunia mengarah ke transisi energi. Sehingga, “decline” atau penurunan produksi minyak dianggap sebagai hal normal karena energi fosil mulai ditinggalkan. Tapi, yang terjadi di Indonesia justru produksi minyaknya malah “incline” atau naik terus. Dan targetnya menghasilkan 1 juta barrel minyak per hari, di saat 20 tahun terakhir, sebetulnya produksi terus menurun.

“Ini luar biasa. Sekarang kita struggle, menahan produksi minyak tidak turun. Malah harus naik. Di sisi lain, 2030 sudah dekat, menuju target zero emission,” kata Dwi. Mengubah mindset pelaku, menjadi penting. Banyak hal harus dilakukan untuk mencapai target, terutama peran investor. “Posisi sekarang, kita terbuka, dengan keinginan investor,” ujar Dwi.

Tentang Blok Rokan, Dwi memberikan jempolnya. Dari target pengeboran 800 sumur di seluruh lapangan minyak Indonesia, sebanyak 500 diantaranya dikerjakan di Rokan. “Di sini paling besar. Juga stem flood terbesar di dunia ada di sini,” katanya.

Baca juga : Jelang Setahun Alih Kelola WK Rokan, PHR Berhasil Bor 350 Sumur

Steam flood adalah sistem penguapan area. Ini dilakukan karena minyak yang keluar dari Rokan jenisnya berat. Butuh diuapkan dulu, agar karakternya lebih ringan dan mudah disedot keluar. Luas area kerja Blok Rokan mencapai 6 ribu hektar.

Soal transisi menuju energi hijau, Pertamina sudah melakukan banyak proyek. Salah satunya, pembangunan solar energi di sejumlah wilayah operasi. Di Dumai sebesar 2 Megawatt, Cilacap 1,34 Megawatt. Sedangkan di Rokan, segera ground breaking kekuatan solar panel sebesar 25 Megawatt. Ini adalah gebrakan yang menarik. Menambang energi fosil, menggunakan energi baru terbarukan. Di tingkat SPBU ada 143 stasiun pengisian bensin, telah menggunakan panel surya.

DICE-Pusat Digitalisasi dan Inovasi Center

Baca juga : Cetak Laba Bersih Rp 29,3 T, Sektor Hulu Pertamina Sumbang Mayoritas

Teknologi kini menjadi tulang punggung keberhasilan Pertamina dalam menaikan produksi minyaknya. Rokan memiliki DICE atau Digital Centre, sebagai pusat kendali teknologi seluruh operasional dan big data yang sangat canggih. Bisa memantau semua kegiatan pengeboran di lapangan secara real time. “Sangat penting dalam pengambilan keputusan yang cepat dan tepat,” kata Nicke.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.