Dark/Light Mode

Netizen Kembali Bawa Motor, Jalanan Bisa Tambah Macet

Kamis, 11 Agustus 2022 08:05 WIB
Ilustrasi Ojek Online. (Foto: Istimewa).
Ilustrasi Ojek Online. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
Untuk itu, @Vlad mengusulkan harus ada peraturan dari Kemenhub untuk pengurangan komisi 20 persen dari driver ke operator dan penghapusan biaya pemesanan dari konsumen ke operator. Sehingga kenaikan tarif ojol ini bisa langsung mengena dan memberi keuntun­gan ke driver. “Dan tidak memberatkan konsumen,” ujarnya.

Akun @Calvin tidak mempermasalah­kan tarif ojol naik karena untuk kesejahteraan driver. Tapi, kata dia, saat ini BBM jenis Pertalite belum naik karena keban­yakan mereka ngisi BBM jenis itu.

Sebetulnya, kata @Ahmad_fiando, tarif ojol naik sudah berlangsung lama, hanya saja baru ramai sekarang. Tapi, kata dia, kalau harga BBM turun kenapa tarif ojol tidak turun.

Baca juga : Nekat Selfie Dekat Kawanan Gajah Liar

“Lebih baik tarif ojol tetap tapi poton­gan pengemudi ke aplikator diturunin dari 20 persen menjadi 12 persen,” ujarnya.

“Yang dinaikin komisi drivernya, ke­untungan aplikator diturunin,” tambah @Andri.

Akun @Ahmadganteng bilang, kenai­kan tarif wajar saja dalam situasi seperti sekarang. Dia mengingatkan, jangan ter­lalu tinggi karena dikhawatirkan peng­guna makin sedikit yang naik ojol.

Baca juga : Pepet Terus Kasus Bharada E, Jangan Kasih Kendor

“Sehingga pendapatan driver tetap saja, atau bisa malah turun,” katanya.

Sementara, @Andi_Afrianto tidak setuju tarif ojol naik. Kenaikan tarif ojol, kata dia, memungkinan pada sepinya penumpang. “Ya percuma saja, kasihan driver-nya juga,” katanya.

Akun @Zaenal jug tidak setuju tarif ojol naik. Dia bilang, dengan tarif yang terbau, lebih baik membawa motor sendiri dan beli bensin motor sendiri. Selain itu, biaya parkir kendaraan di tempat-tempat tertentu juga murah.

Baca juga : Liburan Bawa Bantal Bergambar Wajah Istri

“Biarin aja naik, paling yang pakai ojol makin berkurang. Orang-orang akan balik pakai motor lagi deh, tambah macet jalanan,” ujar @Winsar_Sahala.

Akun @Jajang_wiryanto mengatakan, bagi masyarakat menengah-atas, mungkin tidak ada masalah dengan naiknya tarif ojol. Tapi bagi masyarakat menengah-bawah ini sangat memberatkan.

“Tidak setuju dengan naiknya tarif ojol. Kita akan beralih ke ojek pangkalan (opang) lagi,” ancam @Oneng_banget. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.