Dark/Light Mode

Saran Relawan Ganjar Untuk Banteng

Jangan Andalkan Klenik, Kudu Pake Data Dan Fakta

Minggu, 14 Agustus 2022 08:00 WIB
Ketua Umum Ganjar Pranowo (GP) Mania, Immanuel Ebenezer. (Foto: Istimewa)
Ketua Umum Ganjar Pranowo (GP) Mania, Immanuel Ebenezer. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Dia menyebut, sudah banyak elite Banteng yang telanjur tak suka dengan Ganjar.

“Repot nanti konsolidasinya. Lebih baik mengalir saja. Cermati data dan fakta. Tak perlu menjelekkan,” katanya.

Dia juga mengingatkan, PDIP harus segera menentukan sikap soal kerja sama koalisi. Sebab, sudah banyak partai membentuk poros. Bisa-bisa, Banteng ketinggalan gerbong.

Baca juga : Ratusan Milenial Palangkaraya Ramaikan Festival Rakyat Sehat

“Katanya mau hattrick. Harus jadi pemain utama dengan calon yang tepat. Tentukan keputusan dengan jernih, menimbang suara rakyat. Ingat, Golkar pernah ngalamin sudah pede dapat tiket tanpa koalisi. Tapi di akhir kebingungan juga. Jangan itu terjadi di PDIP,” ujarnya, mengingatkan.

Seperti diketahui, setidaknya sudah terbentuk tiga poros. Teranyar, poros Gerindra-PKB baru saja ijab kabul dalam Rapimnas Gerindra, kemarin.

Sebelumnya, ada poros Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), terdiri dari Golkar, PAN dan PPP. Kemudian, poros Gondangdia, yakni Partai NasDem, PKS dan Demokrat.

Baca juga : Hubungan Antara Sempak, Kabel Dan Kota

Soal koalisi, PDIP merasa tidak kesepian meski sejumlah partai membentuk poros kerja sama. Seluruh kerja sama politik muaranya pada penetapan capres dan cawapres. Bukan hal mustahil akan terjadi perubahan peta politik.

“PDIP nunggu waktu tepat. Penetapan capres dan cawapres akan menjadi momentum dalam kerja sama parpol. Di situlah bandul politik akan terjadi penggabungan, ataupun perubahan sesuai dinamika politik,” kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangannya kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Saat ini, PDIP lebih fokus konsolidasi partai di tingkat bawah, menggalang kekuatan rakyat.

Baca juga : Tim Ayam Jantan Keluar Dari Kutukan

“Skala prioritas kami bergerak ke bawah. Setelah bawah kuat, baru bergerak atas. Kita nanti akan berperan penting dalam peta koalisi,” yakinnya.

Sebelumnya, pengamat politik yang juga pendiri lembaga survei KedaiKopi Hendri Satrio menilai, Mega sedang melempar kode keras bahwa Banteng akan mengusung Puan Maharani melalui dukungan sosok Ratu Kalinyamat menjadi pahlawan nasional.

“Ini pintarnya Ibu Megawati, Ratu Kalinyamat itu kan simbol penting. Kalau kader yang su­dah lama berjuang bersama Bu Megawati, pasti paham kode keras ini. Harusnya semua satu suara dorong Puan Maharani,” ujar pria yang akrab disapa Hensat ini. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.