Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Sebelumnya
“Di samping bisa menghemat keuangan negara, sekaligus membuka peluang usaha baru bagi para perajin dalam negeri di bidang otomotif,” katanya.
Akun @HardiHaris3 heran. Di saat keuangan negara lagi kembang kempis begini, masih saja memikirkan penggantian kendaraan dinas. Kata dia, fokus dulu saja buat pemulihan ekonomi rakyat.
“Astaga, setelah ekonomi stabil baru mikirian penggantian sih masih bisa dimaklumi,” katanya.
Baca juga : Erdogan: Putin Lagi Cari Jalan Untuk Akhiri Konflik Ukraina
Akun @bagas0082 menyebut kebijakan mengganti 189.803 kendaraan dinas dengan mobil listrik 100 persen politis. Ada kepentingan bos-bos untuk membuka pabrik baterai, nikel, listrik, menarik investor dan lain-lain.
“Nggak ada niat buat hemat energi beneran. Kalau mau go green beneran ya bagusin public transportasi, bikin pembangkit tenaga surya dan lain-lain. Rakyat dah paham,” cetusnya.
Seharusnya, kata @ikhsanww, dibikin program pejabat yang terhormat diwajibkan beli kendaraan listrik dengan cicilan bunga yang sangat rendah dari gajinya. Dengan begitu, tercipta win-win solution. “Negara nggak terbebani, pejabat naik mobil listrik, bisnis mobil listrik meningkat,” tuturnya.
Baca juga : Kemenperin: Kenaikan Harga BBM Jadi Momentum Beralih Ke Mobil Listrik
Sementara, @LuqmanBeeNKRI mendukung penuh kebijakan mengganti 189.803 kendaraan dinas dengan mobil listrik. Menurutnya, di antara solusi masalah BBM adalah dengan memasifikasi penggunaan kendaraan listrik.
“Pemakaian kendaraan listrik sebagai mobil dinas akan memicu percepatan pembangunan infrastruktur kendaraan listrik,” katanya.
Akun @proterozo1c mengatakan, kalau mengikuti opini liarnya, mobil listrik belinya dari Tesla. Kemudian, karena belinya banyak, akhirnya Elon Musk memutuskan membuka cabang Tesla di Indonesia untuk pasar Asia.
Baca juga : Menperin: GIIAS Kerek Penjualan Mobil Listrik
“Pemerintah memanfaatkan momentum ini buat sekalian cari sponsor Ibu Kota Negara yang baru. Which’s bagus buat Indonesia kalau proyeknya lancar,” katanya. [ASI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya