Dark/Light Mode

SBY-JK-Paloh Apa Bisa Koalisi

Kamis, 22 September 2022 08:01 WIB
Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berfoto bersama Jusuf Kalla (JK), Surya Paloh dan Achmad Syaikhu. (Foto: Ist)
Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berfoto bersama Jusuf Kalla (JK), Surya Paloh dan Achmad Syaikhu. (Foto: Ist)

 Sebelumnya 
Menurutnya, kans yang paling kuat berkoalisi adalah Demokrat dan PKS. Karena berada di luar pemerintahan. Ditambah lagi keduanya juga punya jagoan yang entitasnya sangat berkaitan. "PKS punya jago di Pilpres sejalan dengan identitas partainya, yaitu Anies Baswedan. Sedangkan aspirasi Demokrat agar AHY utamanya bisa nyawapres," terang Qodari.

Meski begitu, NasDem juga tidak boleh dikesampingkan. Pasalnya, mayoritas kader partai besutan Surya Paloh itu mendukung Anies dibanding kandidat lainnya seperti Ganjar Pranowo dan Andika Perkasa.

"Jadi kata kuncinya ada empat, PKS, Demokrat, NasDem, dan Anies," jelas Qodari.

Baca juga : Ini Jemaah Yang Bisa Dibadalhajikan

Sebelumnya juga Direktur Eksekutif Charta Politika beranggapan duet Anies-AHY merupakan ancaman yang paling berbahaya untuk kandidat lain. Apalagi jika dibekingi Paloh dan JK di belakangnya. Kemudian dilapisi sosok SBY.

"Terlepas setuju atau nggak, menurut saya duet Anies-AHY akan jadi pasangan yang kuat dan saling melengkapi. Kombinasi politisi senior SBY-JK-SP harus dilihat juga sebagai kekuatan dengan jaringan dan logistik yang luar biasa besar," tukas Toto, sapaan Yunarto Wijaya seperti dilihat di akun Twitter pribadinya @yunartowijaya.

Apa tanggapan parpol? Ketua DPP NasDem, Effendi Choirie menegaskan semua pihak yang mendukung Anies punya kepentingan untuk menang. Tapi kemenangan untuk Indonesia. Dia pun yakin, pada waktunya, SBY, JK, Paloh akan bersatu.

Baca juga : Kalah Lawan Depp, Heard Tak Bisa Bayar Kompensasi

"Ketiganya (SBY, JK, Paloh) kan yang design dukungan dan segala macam, sekalipun yang dijual adalah capres dan cawapresnya," ujar Gus Choi, sapaan Effendi Choiri.

Kendati demikian, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan power SBY, JK, dan Paloh. Toh, seluruh capres nantinya bakal didukung para negarawan yang pernah menjabat sebagai presiden atau wakil presiden.

"Memang kalau dilihat glegernya SBY mantan presiden, JK mantan wapres, Surya negarawan. Tapi di pihak lain ada Mega yang juga mantan presiden. Kemudian Pak Jokowi. Siapa lagi nanti misalnya. Jadi nggak perlu ada yang ketar ketir, biasa saja. Kalau menang biasa dalam politik. Intinya kita sama sama Indonesia," tegasnya.

Baca juga : Kesalahan Kecil Bikin Persija Keok Lagi

Sementara itu, Juru Bicara DPP Demokrat, Herzaky Mahendra mengatakan publik memang menginginkan presiden yang lebih di 2024 dari yang sebelumnya. Sosok Anies-AHY adalah solusinya.

"Apalagi ditambah keberadaan sosok-sosok guru bangsa seperti Bapak SBY, Pak JK, dan Pak SP serta Ustadz Salim Segaf, yang memiliki pengalaman panjang dan mendalam di pemerintahan dan politik, dalam negeri maupun luar negeri, selaku mentor politik Anies dan AHY," pungkas Herzaky.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.