Dark/Light Mode

Kepercayaan Rakyat Turun Lagi

Karena Sambo, Luka Polri Belum Terobati

Jumat, 23 September 2022 06:50 WIB
Tersangka Ferdy Sambo. (Foto: Putu Wahyu Rama/RM).
Tersangka Ferdy Sambo. (Foto: Putu Wahyu Rama/RM).

 Sebelumnya 
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyadari penurunan kepercayaan publik terhadap institusi yang dipimpinnya. Ia pun menginstruksikan jajarannya, untuk kembali meraih kepercayaan publik yang belakangan berada di ujung tanduk.

“Ini terkait dengan masalah kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri dan ini menjadi pertaruhan kita bersama. Oleh karena itu, hal ini yang tentunya menjadi catatan penting dan saya minta untuk betul-betul bisa ditindaklanjuti,” kata Listyo, dalam video conference kepada seluruh jajarannya se-Indonesia.

Baca juga : Wapres: Kembalikan Kepercayaan Publik Ke Polri Dengan Profesionalisme

Sigit memastikan akan terus mengusut tuntas kasus penembakan Brigadir J tanpa ada yang ditutup-tutupi. “Ini adalah pertaruhan Institusi Polri. Pertaruhan marwah kita sehingga harapan kita angka 78 (persen) itu minimal sama atau naik,” ujarnya.

Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso mengatakan, kepercayaan publik terhadap Polri masih belum pulih lantaran kasus Sambo. Kata dia, kasus ini telah menurunkan kepercayaan rakyat pada titik terendah. Apa yang dilakukan Sambo sangat melukai keadilan.

Baca juga : Raih Kepercayaan Investor, BRI Dinobatkan Sebagai Perusahaan Saham Terbaik

Namun, ia yakin, seiring transparansi penanganannya, tingkat kepercayaan publik terus meningkat.

Sugeng menilai, memang tidak mudah meningkatkan kembali kepercayaan publik yang sudah anjlok. Kapolri sebenarnya sudah membuat langkah dahsyat dengan membentuk timsus dan melakukan penanganan secara transparan. “Butuh waktu untuk mengembalikan kepercayaan publik,” kata Sugeng, kemarin.

Baca juga : Kemenperin: Kenaikan Harga BBM Jadi Momentum Beralih Ke Mobil Listrik

Kata Sugeng, anggota Polri mencapai 472.000 personel. Tak seluruhnya polisi bersifat nakal, bahkan dari seluruh polisi hanya segelintir saja yang memiliki sifat nakal. Celakanya polisi bermental baik ini biasanya terlempar dari sistem kinerja polisi karena berbagai hal.

Karena itu, lanjut dia, pekerjaan rumah Kapolri adalah menemukan polisi-polisi baik ini untuk mengemban amanat. Polri harus bisa menemukan anggota-anggota yang jujur untuk ditempatkan pada posisi strategis sehingga meningkatkan kepercayaan publik. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.