Dark/Light Mode

Netizen Bahas Aturan Diubah Demi Akomodir Kepentingan

Kamis, 29 September 2022 09:05 WIB
Ilustrasi. (Foto Istimewa).
Ilustrasi. (Foto Istimewa).

 Sebelumnya 
Akun @BaimSuhadi menyesalkan bila sang penguasa memainkan hukum, maka aturan diubah. “Dulu umur pensiun, seka­rang tinggi badan,” kritiknya.

Akun @Elka_Kael menyambung. Kata dia, menurunkan standar atau mengubah aturan untuk mengakomodasi kepentin­gan keluarga pejabat tidak etis. “Buat malu saja,” sindirnya.

Baca juga : Nuning: Revisi Peraturan Panglima TNI Untuk Akomodir Remaja Saat Ini

Akun @Nunungkurniaww11 mengata­kan, tersangka wanita punya anak tidak ditahan karena kasus Putri Chandrawathi dan tinggi badan calon Taruna Akmil saat ini boleh 160 centimeter. Dua peristiwa itu, bukti aturan dapat diubah untuk ka­langan pejabat.

“Mau negakin hukum yang benar susah bila banyak kepentingan di lembaga,” kata @Winnerss. “Mungkin mereka mengira yang punya negara ini dan bebas ubah aturan,” tambah @musiraya.

Baca juga : Jokowi Senangkan Rakyat

Padahal, kata @Taufik_omtop, den­gan tinggi badan 167 centimeter saja dirinya merasa pendek bila bersebelahan dengan perwira. Jika ada anggota TNI dengan tinggi 160 centimeter, akan ke­tahuan angkatan tahun berapa.

“Kalau taruna TNI tinggi badannya hanya 160 centimeter, jadi tidak ke­bayang cebol-cebolnya mereka,” sam­bung @PakDe_Aryo2.

Baca juga : Besok, Turnamen Basket Piala Puan Maharani Akan Dibuka Di Kuningan

Seharusnya, kata @Syawal_jul, aturan minimal tinggi badan masuk TNI diper­tahankan. Soalnya, untuk masuk jadi Satpam saja tinggi badan minimal 170 centimeter. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.