Dark/Light Mode

Ketahuan Simpan Ponsel Di Tahanan

Apeng Disel Isolasi

Selasa, 4 Oktober 2022 07:30 WIB
Terdakwa kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam kegiatan usaha perkebunan kelapa sawit dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) Surya Darmadi (tengah) berjalan meninggalkan ruangan usai menjalani sidang dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (8/9/2022). (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/hp).
Terdakwa kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam kegiatan usaha perkebunan kelapa sawit dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) Surya Darmadi (tengah) berjalan meninggalkan ruangan usai menjalani sidang dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (8/9/2022). (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/hp).

RM.id  Rakyat Merdeka - Bos Duta Palma Grup, Surya Darmadi ketahuan menyimpan telepon seluler (ponsel) di Rutan Kejaksaan Agung. Taipan berjulukan Apeng itu pun dimasukkan sel isolasi.

“Kejadian 2 minggu lalu, kita dapati yang bersangkutan menggunakan HP,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Ketut Sumedana.

Menurutnya, masa isolasi Apeng telah berakhir. Ia telah diperbolehkan lagi menerima kunjungan.

Ketut membantah tahanan di Rutan Kejagung boleh menyimpan ponsel. Petugas rutan rutin melakukan pemeriksaan barang-barang tahanan. “Jadi kalau ada yang dikatakan bawa HP itu tidak benar,” ujarnya.

Baca juga : DPR Dicurigai

Saat menerima kunjungan, tahanan dipersilakan meminjam ponsel pembesuk. “Mereka berkomunikasi dengan keluarganya tidak masalah,” kata Sumedana.

Saat sidang pembacaan putusan sela di Pengadilan Tipikor Jakarta, Apeng mengeluhkan penempatan di sel isolasi.

“Saya sudah umur 70, saya diisolasi sampai hari ini (kemarin red) sudah 14 hari. Ketemu orang enggak boleh, makan saja susah,” protesnya.

Apeng memohon agar dikeluarkan dari sel isolasi. Dalihnya, penempatan di sel isolasi bisa mengancam kesehatan. Ia punya riwayat penyakit jantung.

Baca juga : WTP, Kementerian ATR Pastikan Layanan Bebas Pungli Dan Korupsi

Apeng mengeluhkan kondisi sel isolasi. Sirkulasi udara kurang. Sehingga ia kegerahan. Keringat mengucur. Tak bisa tidur.

“Jangan menghancurkan nyawa saya. Saya tahu, kalau aku terus diisolasi is matter of time my life,” kata Apeng.

“Kalau saya terus diisolasi, saya lihat umur saya (akan) pendek Pak,” lanjutnya.

Menyikapi protes Apeng, Jaksa Penuntut Umum menjelaskan penempatan di sel isolasi karena tahanan melakukan pelanggaran.

Baca juga : Kembangin Pendidikan, Nadiem Gandeng Universitas Amerika

Apeng mengakui kesalahan membawa ponsel. Namun, ia bersikeras hal itu lumrah. “Sebenarnya handphone itu saya pinjam, tapi saya bagaimana pun saya bilang itu handphone saya. Di situ (rutan) semua orang ada handphone, kenapa aku diperlakukan gitu yang lain tidak,” protes Apeng.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.