Dark/Light Mode

Pamer Dukungan Kenaikan BBM, Akan Lanjutkan Program Pemerintah

Paloh Kasih Bukti Loyal Ke Jokowi

Rabu, 19 Oktober 2022 08:00 WIB
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. (Foto: Patrarizki Syahputra/RM).
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. (Foto: Patrarizki Syahputra/RM).

 Sebelumnya 
Apa yang disampaikan Paloh, kembali diulang oleh anaknya, Prananda Surya Paloh. Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) NasDem ini menegaskan, tidak perlu ada kekhawatiran dengan kepemimpinan Anies. Dia menjamin, bila nanti capres yang diusung NasDem itu menang, maka program Jokowi akan tetap dilanjutkan.

Prananda mengakui, dalam dua periode kepemimpinannya, Jokowi sudah banyak melakukan perubahan. Tentunya, apa yang sudah bagus dari pemerintahan Jokowi, akan tetap dilanjutkan dan yang kurang akan disempurnakan.

“Sebagai partai terbuka, partai modern yang tidak memandang strata sosial, pendidikan, agama, suku dan ras, NasDem memanggil seluruh anak bangsa untuk ikut melanjutkan pembangunan yang sudah dimulai dan akan dilanjutkan oleh Presiden Anies,” ajaknya.

Baca juga : Prodia Resmikan Lokasi Baru Cabang Kebayoran

Apa tanggapan koalisi pemerintah soal pernyataan Paloh itu? Ketua DPD Golkar Jawa Timur, Muhammad Sarmuji menegaskan, hanya Jokowi yang bisa merasakan, partai mana yang benar-benar mendukung pemerintahannya. Lagipula, kata dia, tak elok bila NasDem mengklaim hanya satu-satunya partai yang loyal terhadap pemerintah.

“Program Pak Jokowi bisa terealisasi dengan baik di saat sulit sekarang tentu karena ditopang oleh koalisi yang kokoh,” kata Sarmuji.

Wakil Ketua Komisi VII DPR ini mengatakan, suksesnya program pemerintah karena dukungan yang kuat dari parlemen. Selama ini, kata dia, partai koalisi yang ada di DPR, tetap solid mengawal kebijakan strategis dari pemerintah.

Baca juga : Heru Lanjutkan Normalisasi Sungai Yang Mandek Di Era Anies

“Jadi tidak ada gunanya mengklaim sebagai partai yang paling ini, paling itu. Semua beban kita sangga bersama,” sindirnya.

Sekjen PAN Eddy Soeparno mengamini bahwa semua partai koalisi mendukung kenaikan harga BBM. Namun, PAN sendiri memberikan sejumlah catatan. Seperti, mendorong revisi Perpres 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran BBM harus memperjelas soal penerima BBM bersubsidi agar tepat sasaran.

Revisi Perpres tersebut dapat menjadi payung hukum dalam memberikan tindakan terhadap pihak yang melanggar. Misalnya, masyarakat mampu yang justru menggunakan Pertalite. Atau pengusaha tambang maupun perkebunan yang mengkonsumsi Solar, bisa diberikan sanksi melalui Perpres tersebut.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.