Dark/Light Mode

Antisipasi Teror Di G20, Panglima TNI Siapkan Mobil Baja Untuk VVIP

Jumat, 21 Oktober 2022 10:33 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

 Sebelumnya 
Sementara Satgas Udara, TNI mengerahkan pesawat tempur masing-masing dua F16 dan Sukhoi 27 serta Sukhoi 30. Turut pula dikerahkan total 13 helikopter dengan rincian; enam helikopter Angkatan Udara, lima helikopter Angkatan Laut, dan dua helikopter Angkatan Darat.

TNI juga menyiagakan dua unit pesawat hercules. Satu bertugas untuk kepentingan medis guna mengevakuasi pasien darurat.

Satu lainnya akan bertugas sebagai angkutan jika diperlukan. Bersama itu juga disiagakan satu pesawat Boeing VIP sebagai tambahan, dan dua pesawat Boeing sebagai pengintai atau ISR.

Baca juga : Jokowi: Negara Hadir Untuk PMI

Untuk menunjang operasional tersebut, ada 19 pangkalan udara yang disiapkan TNI. Pangkalan udara itu tersebar di Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, dan Kalimantan.

"Kami sudah beberapa kali meninjau lokasi tempat acara. Dalam perkembangannya selalu ada dinamika," kata Jenderal Andika Perkasa.

Untuk menunjang pengamanan itu, lanjut Jenderal Andika Perkasa, TNI sudah melakukan simulasi di GOR Kodam Udayana, Bali yang dihadiri seluruh personel.

Baca juga : Mentan Dan Menkeu Ngumpul Di Amrik

Disimulasikan beberapa perencanaan, baik dalam situasi normal maupun darurat ketika terjadi bencana alam seperti gunung meletus. “Simulasi yang sama akan dilakukan kembali pada 9 November 2022,” katanya.

Andika Perkasa menjelaskan keseluruhan personel itu akan dibagi dalam beberapa satuan tugas, termasuk Satgas VVIP.

Adapun Satgas VVIP yang disiapkan tidak hanya untuk 20 kepala negara anggota G20. Tetapi juga 42 kepala negara lainnya yang diperkirakan akan hadir di Bali.

Baca juga : Antisipasi Resesi Global, Luhut Siapkan Perang Rakyat Semesta

Selain itu Panglima TNI juga ikut mengamankan dunia maya. TNI juga memiliki unsur-unsur yang menggeluti siber seperti Satuan Siber (Satsiber) TNI dan Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI.

Dalam hal ini pihaknya berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yang menjadi leading sektor. Dalam pelaksanaannya, unsur siber dari TNI akan bekerja berdasarkan prosedur BSSN.

“Intinya kami ikut apa yang diatur BSSN dan kami sudah beberapa kali bertemu dan pada saat tactical floor game pada 30 September kemarin, pun kepala BSSN dan timnya hadir membicarakan beberapa simulasi,” jelas Andika. â– 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.