Dark/Light Mode

Awas! Politik Identitas Ancam Demokrasi

Minggu, 4 Desember 2022 20:12 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

 Sebelumnya 
Sementara Dr Subkhi Ridho menyebutkan, perang ideologi yang intens di internet, pelakunya itu-itu saja. Namun, mereka mempunyai banyak akun dan tersebar luas.

Hal ini, harus bisa diantisipasi dengan cepat dan tepat melalui internet dan gerakan nyata, tidak berhenti dalam diskusi saja.

Baca juga : Ingat, Politik Identitas Memecah Belah Rakyat

"Generasi saat ini tidak terbiasa membaca, lebih suka langsung melihat dan mendengar melalui medsos dari hape. Karenanya untuk edukasi bisa juga dilakukan melalui konten di TikTok, Instagram, Twitter," tegasnya.

Acara ditutup dengan pernyataan sikap Ketua Umum ABG Totok Ispurwanto yang dibacakan Ketua Panitia Abdul Haris Nepe.

Baca juga : Amanda Manopo, Dijulidin Karena Baju Seksi

"Menolak tegas praktek politik identitas, radikalisme intoleransi yang mengancam demokrasi. Mengutuk pihak yang menggunakan untuk jualan politik meraih kekuasaan," beber dia.

Selanjutnya, dia mengajak seluruh elemen masyarakat menjauhi politik identitas, radikalisme intoleransi yang dapat menghancurkan keutuhan berbangsa dan bernegara.

Baca juga : Mengelola Fitnah (2)

"Mengajak seluruh elemen masyarakat Indonesia mengedepankan nilai-nilai Pancasila dan toleransi jelang hajatan demokrasi 2024," tandas Abdul Haris. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.