Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
223 Kabupaten-Kota Dilanda Campak
Yang Terkena Bukan Cuma Anak-anak, Orangtua Juga
Jumat, 20 Januari 2023 06:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kasus campak kembali meningkat di Tanah Air. Kejadian ini pun ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) di beberapa wilayah.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, sampai Desember 2022 sudah ada 3.341 kasus yang dilaporkan di 223 kabupaten dan kota dari 31 provinsi.
“Jadi, sudah 31 provinsi yang melaporkan. Saya meminta semua waspada dengan penyakit campak ini,” ujar Nadia dalam keterangannya, kemarin.
Baca juga : Kartu Prakerja Bukan Cuma Bantalan, Tapi Buka Peluang Wirausaha
Nadia mengatakan, campak tidak hanya menyerang usia anak atau balita. Tapi seluruh kasus dilaporkan di segala usia.
Menurutnya, kemunculan kasus campak akibat dari vaksinasi atau imunisasi yang rendah selama pandemi Covid-19. Untuk mengejar ketertinggalan imunisasi, Kemenkes telah melaksanakan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN).
“(Kalau untuk) daerah, (imunisasi) kejar campak segera dilakukan,” ujar Nadia.
Baca juga : 28 Kabupaten/Kota Terima Bantuan PSU Miliaran Untuk Bangun Rumah MBR
Sementara, Dokter Spesialis Anak Arifianto mengatakan, campak ditandai dengan demam beberapa hari disertai batuk, pilek, mata merah, diikuti ruam yang muncul setelah beberapa hari. Ruam muncul bertahap ketika demam masih ada.
“Campak itu penyakit berbahaya dan dapat menyebabkan kematian, karena komplikasi seperti pneumonia (radang paru-sesak), dehidrasi (dengan/tanpa diare), kebutaan bahkan gangguan saraf permanen dan berakhir meninggal,” ujar Arifianto dalam keterangannya, kemarin.
Arifianto menambahkan, anak yang terkena campak harus diisolasi, tidak boleh bertemu dengan orang lain setidaknya 14 hari.
Baca juga : Pemda Diminta Tak Ragu Gunakan Anggaran Untuk Kendalikan Inflasi
Netizen mengingatkan orangtua segera melakukan imunisasi Measles dan Rubella (MR) terhadap anaknya. Sebab, kasus campak kembali meningkat. Bahkan, sudah lebih dari 3 ribu pasien serta menyerang segala usia.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya