Dark/Light Mode

8 Lokasi Digeledah, KPK Sita Dokumen Impor Bawang Putih

Selasa, 13 Agustus 2019 20:17 WIB
Juru Bicara KPK  Febri Diansyah  (Tedy/RM)
Juru Bicara KPK Febri Diansyah  (Tedy/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan penggeledahan terkait kasus suap impor bawang putih yang menjerat anggota Komisi VI DPR I Nyoman Dhamantra. 

"Setelah selama beberapa hari kemarin ada 8 lokasi yang kami geledah dalam kasus suap terkait dengan impor bawang putih ini. hari ini tim meneruskan proses penggeledahan di ketiga lokasi lainnya," ujar Juru Bicara KPK, Febri Diansyah di Gedung KPK, Jl. Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (13/8). 

Ketiga lokasi itu adalah rumah tersangka Mirawati Basr i, orang kepercayaan Nyoman, di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Kemudian kantor Asia Tech Asia. 

Baca juga : Bicara Suap Impor Bawang Putih, Enggar Tanpa Beban

"Ini juga kantornya MBS di Cilandak KKO," imbuh Febri. 

Sementara yang ketiga adalah rumah tersangka Zulfikar di apartemen Cosmo Park Thamrin City di Tanah Abang. 

"Dari 3 lokasi hari ini,  kami menemukan cukup banyak dokumen-dokumen terkait dengan impor bawang putih tersebut, sehingga kami sita dokumen itu dan juga sejumlah barang bukti elektronik seperti data-data di laptop dan informasi lain yang terkait," tutup Febri. 

Baca juga : Anggota DPR Dari PDIP Ditangkap KPK Pesta Banteng Terusik Korupsi Bawang Putih

Sebelumnya, tim komisi antirasuah menggeledah ruang kerja Nyoman Dhamantra di lantai 6, Gedung Nusantara I, nomor 0628, Kompleks Parlemen, Senayan.  

Selain ruang kerja, tim KPK juga menggeledah apartemen Nyoman di Permata Hijau serta rumah anaknya di daerah Cilandak, Jakarta Selatan pada 10 Agustus lalu.

Dari hasil penggeledahan, tim penyidik menyita dokumen terkait izin impor bawang putih dan barang bukti elektronik. KPK juga sempat menyegel beberapa ruangan di Kemendag dan Kementan. (OKT)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.