Dark/Light Mode

KPK Minta Menkes Laporkan Dugaan Praktik Jual Beli Rekomendasi Dokter

Selasa, 31 Januari 2023 12:28 WIB
Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri. (Foto: Oktavian/Rakyat Merdeka)
Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri. (Foto: Oktavian/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin melaporkan temuannya soal dugaan praktik jual beli rekomendasi dokter. Komisi antirasuah memastikan, setiap laporan akan ditindaklanjuti.

"Setiap laporan masyarakat ke KPK kami pastikan ditindaklanjuti oleh bagian pengaduan dan pelaporan masyarakat KPK," ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, Selasa (31/1).

Dia menjelaskan, pada tahap awal, laporan bakal diverifikasi dan ditelaah. Tujuannya, untuk memastikan soal kelengkapan laporan. Juga, untuk memperkaya informasi di tahap awal.

Baca juga : BPIP Minta DPRD Pasuruan Tak Lupakan Pancasila Dalam Bekerja

"Yang berikutnya tim pengaduan juga akan memperkaya informasi tersebut sehagai bagian dari verifikasi dan telaahannya," tuturnya. 

Sebelumnya, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengungkap praktik penerbitan rekomendasi izin praktik dokter di Indonesia. Salah satunya terkait adanya uang setoran yang harus disampaikan ke grup tertentu.

"Ada beberapa dokter yang tidak nyaman karena kalau mau dikasih rekomendasi, ada janji setoran ke atas yang masuk ke grup," ungkap Budi dalam webinar bertajuk 'Polemik Kewenangan Rekomendasi Izin Praktik Dokter', yang ditayangkan di YouTube Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Riau, dikutip Senin (30/1).

Baca juga : DPW PKB Papua Tengah Deklarasikan Dukungan Bagi Cak Imin Jadi Capres 2024

Pemberian setoran ini, lanjut Budi, dialami sejumlah dokter spesialis. Para dokter ini tidak bisa berbuat apa-apa karena ada ancaman, rekomendasi itu tak akan dikeluarkan dengan alasan apapun.

"Padahal rumah sakitnya dan dinas kesehatan butuh," tutur eks Direktur Utama Bank Mandiri ini. 

Hanya saja, rumah sakit dan dinas kesehatan juga tak bisa berbuat banyak dengan adanya praktik ini. Karena, mereka biasanya ikut-ikutan diancam akan diboikot.

Baca juga : KPK Sidik Dugaan Korupsi Kapal Angkut Di Kemenhan

"Jadi ada abuse of power," beber Menkes Budi. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.