Dark/Light Mode

Pegawai PUPR Kena OTT, KPK Dalami Proyek Sistem Penyediaan Air Minum Untuk Bencana

Barbuknya Duit Rp 500 Juta, 25 Ribu Dolar Singapura, Dan Sekardus Duit

Jumat, 28 Desember 2018 22:41 WIB
Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif mengkonfirmasi adanya Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Jakarta hari ini, Jumat (28/12). "KPK mengkonfirmasi, benar ada kegiatan tim sore hingga malam ini di Jakarta, sebagai bagian dari proses kroscek informasi masyarakat tentang adanya pemberian uang pada pejabat di Kementerian PUPR,” ungkap Syarif, Kamis (28/12) malam ini.

Baca juga : Pegawai Ditjen Cipta Karya PUPR Diciduk KPK

Dijelaskan, dari lokasi OTT, diamankan 20 orang. 20 orang itu terdiri dari pihak Kementerian PUPR dari unsur pejabat, dan Pejabat Pembuat Komitmen sejumlah proyek yang dikelola Kementerian PUPR dan swasta dan pihak lain.

Baca juga : Ada Pejabat PUPR Terjaring OTT

“Tim mengamankan barang bukti awal sebesar Rp 500 juta dan 25 ribu dolar Singapura serta satu kardus uang yang sedang dihitung,” ungkap Syarif. Suap ini diduga terkait dengan proyek penyediaan air minum di sejumlah daerah.

Baca juga : Ogah Pimpin KPK Lagi, Agus Kebut Kasus Century

“Sedang kami dalami keterkaitan dengan proyek sistem penyediaan air minum untuk tanggap bencana,” beber Syarif. Saat ini tim KPK melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap pihak-pihak yang diamankan tersebut. Sesuai KUHAP, dalam waktu maksimal 24 jam, akan ditentukan status hukum perkara dan pihak-pihak yang diamankan. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.