Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Rumahkan 600 Karyawan
Makin Ramping, GoTo Pede Kinerja Lebih Jos
Sabtu, 11 Maret 2023 07:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) merumahkan alias melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) 600 karyawan pada unit bisnis di tiga negara, yakni Indonesia, Singapura dan Vietnam. Kebijakan itu diambil dalam rangka efisiensi perusahaan.
Efisiensi diharapkan bisa membuat kinerja bisnis GoTo lebih jos alias makin optimal.
Keputusan tersebut diklaim sudah melalui tahapan kajian sejumlah hal dalam unit bisnisnya, agar bisa dioptimalisasi secara maksimal dan lebih efisien.
GoTo Group Corporate Secretary Koesoemohadiani menjelaskan, setidaknya ada tiga ruang besar yang dilakukan demi efisiensi. Salah satunya, pengkonsolidasian sejumlah bisnis dan tim dalam ekosistem GoTo.
Baca juga : 600 Karyawan Segera Di-PHK, GoTo Pastikan Tak Pengaruhi Layanan
“Khususnya dalam menghadirkan organisasi yang lebih ramping. Dan, lebih siap untuk menanggapi permintaan pasar,” ujar Koesoemohadiani Jumat (10/3).
Selain itu, sambung Koesoemohadiani, GoTo melakukan desain ulang pada bisnis offline merchant di GoTo Financial, dan menyatukan dua tim offline merchant.
Menurutnya, penyesuaian seperti ini akan membantu perusahaan dalam memberikan layanan yang lebih baik kepada merchant, sekaligus mengurangi biaya.
Selanjutnya, konsolidasi dan sentralisasi untuk beberapa fungsi penunjang bisnis akan menjadi shared resources atau sumber daya bersama. Hal ini diharapkan mampu menghadirkan layanan berkualitas tinggi di seluruh ekosistem. Serta, menghindari adanya duplikasi fungsi dalam unit bisnis.
Baca juga : Pengacara Nggak Dampingi, Penyidik KPK 2 Kali Batal Periksa Ricky Ham
“GoTo juga meninjau kembali prioritas. Dan akan mengurangi skala atau menunda kegiatan bisnis, serta inisiatif yang bukan merupakan layanan inti,” jelasnya.
Contohnya, perusahaan akan mengurangi beberapa bagian dari layanan Mitra Tokopedia. Tujuannya, agar sumber daya perusahaan dapat difokuskan pada kegiatan yang akan mendorong dampak lebih besar.
“Dalam kondisi dengan perekrutan (SDM) menurun, kami melakukan restrukturisasi di tim rekrutmen,” jelasnya.
Koesoemohadiani menilai, ke depan, teknologi akan memegang peran penting dalam percepatan eksekusi. Yakni, untuk mengurangi proses manual dan margin of error dalam meningkatkan layanan.
Baca juga : Waskita Pede Kinerja Keuangan Bakal Pulih
“Ini meliputi kehadiran perangkat teknologi baru untuk operasional, layanan serta pengelolaan data yang lebih lancar,” ujar dia.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya