Dark/Light Mode

Awal Puasa Sembako Naik

Sabar.... Sabar...

Jumat, 24 Maret 2023 08:00 WIB
Penjual Cabai dan Bawang di Pasar Tradisional, Jakarta, Kamis (23/3/23). Awal bulan Ramadan harga cabai rawit merah semakin mahal mencapai Rp 100.000 per kilogram (kg) dan untuk harga bawang merah terpantau masih tinggi yakni di level Rp 40.000 per kg. (Foto: Dwi Pambudo/RM).
Penjual Cabai dan Bawang di Pasar Tradisional, Jakarta, Kamis (23/3/23). Awal bulan Ramadan harga cabai rawit merah semakin mahal mencapai Rp 100.000 per kilogram (kg) dan untuk harga bawang merah terpantau masih tinggi yakni di level Rp 40.000 per kg. (Foto: Dwi Pambudo/RM).

 Sebelumnya 
Hal berbeda diungkap Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI). Sekjen IKAPPI, Reynaldi Sarijowa mengatakan, beberapa komoditas justru mengalami kenaikan cukup tinggi di sejumlah pasar tradisional. Beberapa komoditas itu seperti daging sapi, telur ayam, cabe rawit, bawang merah, dan bawang putih.

Menurut dia, seperti tak ada upaya dari pemerintah untuk meredam kenaikan harga pangan tersebut. Dengan kondisi ini, ia tak heran kalau harga pangan akan tetap tinggi di saat Puasa nanti. Menurut dia, jika permintaan sudah tinggi dan tidak ada upaya lanjutan, harga pangan di pasaran sulit akan turun.

“Semoga ada upaya-upaya lanjutan sehingga harga pangan kembali membaik atau tidak tinggi, karena pedagang kesulitan menjual harga yang cukup tinggi,” kata Reynaldi, kemarin.

Baca juga : Stabilkan Harga, Jaga Stok

Anggota Komisi VI DPR, Mufti Anam mengatakan, pola kenaikan jelang Ramadan ini sebenarnya sudah bisa diprediksi. Polanya pun sama dengan tahun sebelumnya. Harusnya bisa diantisipasi.

“Kalau dihitung secara cermat, kenaikan harga sembako bisa dikelola dengan baik sehingga tak menyusahkan rakyat,” kata Mufti. Ia berharap, Kemendag memperbaiki antisipasinya dan berharap saat Lebaran nanti tidak terjadi kenaikan yang siginifikan.

Lalu apa kata pengamat? Ekonom Core Indonesia, Yusuf Rendy Manilet menjelaskan, kenaikan harga pangan jelang Ramadan memang siklus yang terus berulang. Kenaikan ini tak lepas dari tingginya permintaan.

Baca juga : Kelabui Polisi, Gembong Narkoba Oplas Wajah

Persoalannya, di 2023 ini, ia melihat kenaikan harga pangan sudah mulai terjadi jauh sebelum datangnya bulan Ramadhan. Kondisi ini menurut Rendy akibat lemahnya pengawasan dalam alur distribusi, sehingga perlu lebih diperkuat.

Selain itu, ia menilai analisis pasar terkait kebutuhan bahan pangan di sebuah daerah atau provinsi belum optimal. Analisis ini penting untuk melakukan mitigasi dengan ngan mengirimkan produk-produk kebutuhan pangan yang permintaannya besar.

Kenaikan harga pangan ini jadi perbincangan warganet. Akun @bagas23 mengaku sedih melihat harga telur ayam terus melambung. “Kangen harga telor 22 ribu per kilogram,” ujarnya. Akun @luvjh mencoba membesarkan hati pengikutnya soal kenaikan harga pangan. “Banyak sabar aja nanti harga juga turun,” ujarnya. ■

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.idMari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian joinAnda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.