Dark/Light Mode

Oknum Peneliti BRIN Tebar Ancaman Pembunuhan

PWM DKI Imbau Warga Muhammadiyah Tak Emosional

Selasa, 25 April 2023 21:14 WIB
Muhammadiyah. (Foto: Istimewa)
Muhammadiyah. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang membuat heboh jagad dunia maya. Namun, viral namanya mendapatkan kecaman keras lantaran mengunggah status bernada ancaman pembunuhan yang ditujukan kepada seluruh warga Muhammadiyah.

Peneliti BRIN itu mengaku ingin membunuh semua warga Muhammadiyah karena merayakan Lebaran pada Jumat 21 April 2023.  Wakil Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) DKI Jakarta, Agus Suradika mengecam pernyataan oknum Peneliti BRIN AP Hasanuddin tersebut.

Karena AP Hassanudin dengan sadar melontarkan nada ancaman di ruang publik ingin membunuh warga Muhammadiyah.

"Saya mengimbau warga Muhammadiyah DKI tetap kritis tetapi tenang dan tidak emosional," tegas Agus Suradika, dalam keterangan tertulisnya kepada RM.id, di Jakarta, Selasa (25/4).

Baca juga : Bawaslu, Ingat Pesan Muhammadiyah Ya...

Dia mendukung Lembaga Hukum PP Muhammadiyah untuk mengambil tindakan hukum yang diperlukan.

"Kami PWM DKI, siap mengamankan dan menindaklanjuti setiap perintah dan keputusan PP Muhammadiyah," tegasnya.

AP Hasanuddin diketahui menulis komentar terkait perbedaan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah antara pemerintah dengan Muhammadiyah. Komentar itu ditulisnya saat menanggapi unggahan Facebook milik peneliti BRIN Thomas Djamaluddin.

Unggahan Thomas merespons komentar dari seseorang bernama Aflahal Mufadilah. Dalam komentarnya Thomas menilai Muhammadiyah sudah tidak taat kepada pemerintah karena tidak mengikuti ketetapan pemerintah terkait Lebaran 2023.

Baca juga : Wamen Raja Juli Serahkan Tanah Wakaf NU Dan Muhammadiyah Di Lamongan

"Eh, masih minta difasilitasi tempat salat Id. Pemerintah pun memberikan fasilitas," tulis Thomas.

Komentar Thomas ternyata direspon oleh AP Hasanuddin dengan frontal. Hingga kalimatnya bernada ancaman pembunuhan kepada jemaah Muhammadiyah.

"Perlu saya halalkan nggak nih darahnya semua Muhammadiyah? Apalagi Muhammadiyah yang disusupi Hizbut Tahrir melalui agenda kalender Islam global dari Gema Pembebasan? Banyak bacot emang! Sini saya bunuh kalian satu-satu. Silakan laporkan komen saya dengan ancaman pasal pembunuhan! Saya siap dipenjara. Saya capek lihat pergaduhan kalian," kata Andi.

Menanggapi ini, BRIN akan menggelar sidang majelis etik, buntut komentar bernada ancaman yang dilakukan peneliti astronomi BRIN Andi Pangerang Hasanuddin terhadap warga Muhammadiyah. Sidang etik diagendakan digelar besok, Rabu (26/4).

Baca juga : Rekomendasi Doa buka Puasa Ramadan, di Kalangan Muhammadiyah

Dalam keterangan resminya, BRIN memastikan telah melakukan pengecekan mengenai komentar viral tersebut. Selanjutnya, BRIN akan melakukan sidang majelis etik terhadap Andi Pangerang.

"Langkah konfirmasi telah dilakukan untuk memastikan status APH adalah ASN (Aparatur Sipil Negara) di salah satu pusat riset BRIN," kata Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, dalam keterangan resminya, Selasa (25/4).

Sesuai regulasi, BRIN akan memproses melalui Majelis Etik ASN, dan setelahnya dapat dilanjutkan ke Majelis Hukum Disiplin PNS sesuai PP 94 Tahun 2021.

Rencananya, Sidang Majelis Etik ASN terhadap Andi Pangerang Hasanuddin telah diagendakan bakal digelar pada Rabu (26/4) esok. Setelah sidang Majelis Hukum Disiplin ASN, maka akan ditetapkan sanksi final terhadap Andi Pangerang. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.