Dark/Light Mode

Soal Papua

Mega Geregetan

Sabtu, 3 Juni 2023 08:00 WIB
Presiden Kelima Megawati Soekarnoputri (tengah) didampingi Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono (kiri) dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali (kanan) menyampaikan sambutan saat Peresmian dan Pengukuhan KRI Bung Karno-369 di Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (1/6/2023). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc).
Presiden Kelima Megawati Soekarnoputri (tengah) didampingi Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono (kiri) dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali (kanan) menyampaikan sambutan saat Peresmian dan Pengukuhan KRI Bung Karno-369 di Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (1/6/2023). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc).

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden RI ke-5, Megawati Soekarnopu­tri angkat bicara soal konflik di Papua. Sebagai mantan orang nomor satu di Indonesia, dia mengaku heran sekaligus sedih, kenapa sampai sekarang konfliknya tidak pernah usai.

Hal itu disampaikan Mega saat menghadiri acara peresmian KRI Bung Karno-369 di Dermaga Kolinlamil TNI Angkatan Laut, Jakarta Utara, Kamis (1/6). Dalam sambutan­nya, Mega ikut menyoroti ulah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di tanah Papua.

"Rasanya saya sedih loh, ini boleh lah, kok urusan Papua saja, menurut saya, nggak selesai-selesai. Jadi, saya sendiri terus bingung sendiri, terus saya sendiri mikir sendiri," kata Mega yang duduk diapit Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Muhammad Ali.

Baca juga : Sarwendah, Bangun Rumah Mewah Kedua

Mega mengaku, paham betul perma­salahan di Bumi Cendrawasih, lantaran pernah menjabat sebagai presiden tahun 2001 sampai 2004. Saat itu, dirinya sering memerintahkan Panglima TNI mencari tahu penyebab gejolak di ber­bagai daerah, termasuk Papua.

“Saya tahu dan saya tahu banget bukannya tahu saja, kan dulu saya juga bisa punya panglima suka saya perintah, jadi saya lihat ini kenapa ya? Salahnya di mana ya?" ucap Ketua Umum PDIP ini.

Dia pun mengusulkan, TNI menggunakan perang psikologi terhadap KKB dengan menerjunkan beberapa batalion ke Papua. Menurutnya, hal itu bisa membuat efek gentar kepada kelompok yang terus mengusik kedamaian.

Baca juga : Bola Panas Di Merdeka Barat

"Kalau saya masih komandan, saya turunkan di sana berapa batalyon. Keren, kan," ujarnya.

Putri proklamator Bung Karno ini menyebut, cara tersebut dimaksudkan untuk mencegah musuh mengambil tindakan yang belum dimulai. Jika be­berapa batalion diterjunkan ke Papua dan menggelar Latihan, maka suara letupan senjatanya dipastikan bisa terdengar oleh KKB dan membuat mereka ciut nyali.

"Itu apa namanya? Perang psikologi, jadi bukan hanya perang fisik saja," ujarnya.

Baca juga : Mentan: Negara Menghargai Keringat Para Petani

Apalagi, teroris di Papua jumlahnya hanya sedikit. Sementara anggota TNI dan Polri sangat banyak. Kalau pun ma­sih ada perlawanan, Mega menyebut se­rangan KKB cukup mudah dipatahkan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.