Dark/Light Mode

Tak Bisa Lagi Transaksi Pake 4 Dompet Digital

Penumpang MRT Ngeluh, Beli Tiket Makin Ribet Aja

Selasa, 4 Juli 2023 07:30 WIB
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono. (Foto: Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono. (Foto: Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pelanggan mengeluh transaksi pembelian tiket MRT Jakarta tidak bisa lagi menggunakan GoPay, Ovo, DANA dan LinkAja. Kebijakan itu dianggap menyulitkan para penumpang yang biasa memakai empat dompet digital tersebut.

PT MRT Jakarta tidak melayani transaksi memakai empat dompet digital tersebut per 1 Juli 2023. Sejak pengumuman pember­lakukan kebijakan tersebut, akun Instagram MRT Jakarta, @mrtjkt diserbu warganet. Mereka meminta agar metode pembayaran dengan keempat dompet digital tersebut tetap diberlakukan.

“Tidaaaak!! Kembalikan Go­Pay dan OVO,” teriak @ra­syaandjani.

Baca juga : Bos BI: Transformasi Digital Dorong Pertumbuhan Ekonomi Tanah Air

“Kebijakannya kok malah menyulitkan masyarakat sih? Kenapa metode pembayarannya bukannya diperluas tapi malah dipersempit. Ini kemunduran,” keluh @twalker.ig.

“Padahal udah gampang banget lho pake OVO/GoPay/DANA. Coba dipertimbangkan lagi dong kebijakan barunya, malah jadi mempersulit masyarakat ini mah judulnya. Yuk ah maju jangan malah mundur,” tulis @watasiwamiaw.

“OVO, GoPay adalah pemba­yaran paling mudah bagi warna Jakarta pengguna MRT, hampir semua orang punya dan nggak ribet. Malah dihapus. GWS dah MRT,” ucap @noookit88.

Baca juga : Kejagung Ngaku Tidak Usut Laporan Di PPATK

Selain itu, ada warganet men­duga penghentian pembayaran melalui keempat dompet digital ini upaya untuk memonopoli transaksi. “Tolonglah ini yang bikin kebijakan bisa baca data statistik penggunaan e-wallet nggak sih? Apa iya yang pake i-Saku, Astrapay & Blu itu lebih banyak daripada OVO, GoPay dan DANA? Atau karena ada hal lain terkait bayaran sponsorship sama tiga yang dipertahankan itu? Bikin kebijakan itu yang pro rakyat, jangan pro sponsor,” cetus @travelingcow.

“Cuma yang sponsoran aja ya min yang bisa di aplikasi MRT-J? Haha (Setiabudi) Astra, Indo­maret (Fatmawati) dan (Blok M) BCA,” ujar @raafidapski.

“Kenapa harus dikurangi, bukannya ditambah? Cukup Transjakarta aja yang dimonopoli Astrapay. MRT jangan mau dimonopoli, meskipun gue pake Isaku, Blu, Astrapay nggak setu­ju sih kalau pilihannya dikurangi gitu. Dipertimbangkan lagi lah, jangan bikin pelanggan kecewa,” saran @georgeordavid.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.