Dark/Light Mode

Sri Mul Bicara Pilpres Ke Milenial

Ojo Gumunan, Ojo Kagetan!

Jumat, 21 Juli 2023 07:45 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan kata sambutan dalam kegiatan Indonesia Data and Economic Conference Katadata di Jakarta, Kamis (20/7/2023). (ANTARA/Imamatul Silfia)
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan kata sambutan dalam kegiatan Indonesia Data and Economic Conference Katadata di Jakarta, Kamis (20/7/2023). (ANTARA/Imamatul Silfia)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Keuangan Sri Mulyani mulai bicara Pilpres 2024. Sri Mul bukan bicara siap jadi Capres atau Cawapres, tapi ia memberikan pesan khususnya ke milenial sebagai pemilih terbesar, agar hati-hati dalam menentukan pilihan. Sambil menggunakan bahasa Jawa, Sri Mul bilang: ojo gumunan, ojo kagetan yang artinya jangan heran dan jangan kaget.

Pesan ini disampaikan Sri Mul dalam acara Indonesia Data and Economic Conference bertema Indonesia Rising di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, kemarin.

Baca juga : PKS Kudu Usung Milenial, Jangan Jagokan Petahana

Di forum yang banyak dihadiri milenial tersebut, selain Sri Mul, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan sejumlah ekonom hadir sebagai pembicara.

Dalam paparannya, Sri Mul banyak mengungkap soal kondisi ekonomi dunia dan tantangannya untuk Indonesia. Apalagi di dalam negeri, hajat politik lima tahunan yakni Pileg dan Pilpres sudah di depan mata.

Baca juga : Gardu Ganjar Bikin Ngobrol Bareng Milenial Di Serang Banten

“Saya akan mengatakan, menjelang Pemilu, Anda boleh berbeda pilihan, siapa saja yang anda pilih that’s really your, hak sebagai warga negara, tapi gunakan secara rasional,” pesannya.

Rasionalitas itu terjadi ketika seseorang memiliki referensi. Kalangan milenial, kata Sri Mul, harus sering-sering meng-update data. Apalagi, data dan informasi terkait visi-misi yang dibawa Capres-Cawapres yang kelak akan berkompetisi.

Baca juga : Jubir Muda PAN: Didukung Peran Milenial, Pembangunan Harus Berkelanjutan

“Baca data, baca statement. Lihat dan pilih path Indonesia mau dibawa seperti apa ke depan. Karena kita belajar cukup banyak, dan sudah cukup panjang perjalanan kita untuk we can make decision what is actually a good way to go, and which is the wrong way to go,” pintanya.

Dengan masifnya arus pemberitaan saat ini, lanjut dia, tak sulit bagi masyarakat, terlebih generasi milenial untuk memperoleh data. Sehingga, ketika salah satu bakal Capres yang beredar saat ini telah menjadi presiden, masyarakat tak terkejut.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.