Dark/Light Mode

Undang Bank Dunia Dan IMF, Jokowi Pimpin 12 Pertemuan KTT ASEAN ke-43 Di Jakarta

Jumat, 11 Agustus 2023 21:16 WIB
Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri RI, Sidharto R Suryodipuro
Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri RI, Sidharto R Suryodipuro

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi akan memimpin 12 pertemuan saat KTT ke-43 ASEAN 2023 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, 5-7 September mendatang. 

Menurut Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri RI, Sidharto R Suryodipuro, pertemuan tersebut mencakup KTT ke-43 ASEAN dalam format plenary dan retreat, KTT ke-26 ASEAN-China, dan KTT ke-24 ASEAN-Korea Selatan.

"Ada 12 pertemuan yang akan dipimpin Presiden," kata Sidharto, saat konferensi pers secara daring bertajuk “Road to KTT ASEAN ke-43” yang digelar Forum Merdeka Barat (FMB 9), di Jakarta, Jumat (11/8).

Selain itu, lanjut Sidharto, IMF, World Bank, dan beberapa organisasi dunia lainnya turut diundang dalam KTT tersebut.

Baca juga : Pertemuan ASEAN Bikin Ibu Kota Makin “Cerdas”

Presiden juga akan memimpin acara nonpersidangan seperti pembukaan KTT-43 ASEAN, ASEAN-Indo-Pacific Forum, gala dinner, social events, serta upacara penutupan dan penyerahan keketuaan ASEAN kepada Laos.

Sidharto mengungkapkan bahwa KTT ASEAN dalam format plenary dan retreat akan diadakan pada 5 September, sedangkan KTT antara ASEAN dengan negara mitra serta KTT Asia Timur dan KTT ASEAN Plus Three akan berlangsung hingga 7 September.

Selama KTT, akan ada pertemuan bilateral di antara para pemimpin yang hadir dengan tujuan menguatkan pencapaian visi ASEAN 2045 serta memperkuat kelembagaan ASEAN dan aspek substansinya.

"Tapi intinya goals yang akan diharapkan adalah menguatkan pencapaian dan pondasi visi ASEAN 2045," tambahnya

Baca juga : Bulan Depan, Jokowi Mau Ngajak Dubes ASEAN Dan Negara Mitra Jajal Kereta Cepat

Indonesia yang menjadi tuan rumah untuk keempat kalinya, terang Sidharto akan menitikberatkan pada kerja sama strategis ASEAN di masa depan. 

Hal ini termasuk memastikan kelembagaan ASEAN yang kuat, menguatkan sumber daya, menentukan agenda Kawasan di masa depan, dan membangun ekosistem mobil listrik serta kerja sama ekonomi lainnya seperti perdagangan, investasi, digitalisasi, hingga blue ekonomi sebagai sumber pertumbuhan baru.

"Bagaimana kita memanifestasikan ini semua dalam konteks ekonomi dan pembangunan,” katanya.

Pada KTT ke-42 ASEAN yang berlangsung pada Mei 2023 lalu, ada beberapa hasil signifikan dicapai, termasuk perhatian terhadap perlindungan pekerja migran dan korban perdagangan manusia.

Baca juga : Presiden Jokowi: Persiapan KTT Ke-43 ASEAN Sudah Mantap

Termasuk kesepakatan terkait Myanmar. Negara-negara ASEAN sepakat untuk tidak memberikan toleransi terhadap pencederaan nilai-nilai kemanusiaan.

Negara-negara ASEAN juga berkomitmen pada inklusivitas dan penguatan kerja sama ekonomi, termasuk hilirisasi industri dan konektivitas pembayaran digital antarnegara.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.