Dark/Light Mode

Diusulkan La Nyalla

Presiden Dipilih MPR, Setuju?

Minggu, 13 Agustus 2023 08:00 WIB
Ketua DPD, La Nyalla Mattalitti. (Foto: LaNyalla Center)
Ketua DPD, La Nyalla Mattalitti. (Foto: LaNyalla Center)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua DPD, La Nyalla Mattalitti mengusulkan lima poin proposal kenegaraan untuk melakukan amendemen UUD 1945. Salah satu usulannya: Presiden kembali dipilih MPR.

Usulan itu diberikan setelah DPD menggelar Sidang Paripurna pada 14 Juli 2023. Dalam Sidang Paripurna tersebut, DPD memutuskan mengambil langkah inisiatif kenegaraan untuk menawarkan agar menerapkan sistem bernegara sesuai rumusan para pendiri bangsa.

La Nyalla mengungkap poin pertama proposal kenegaraan dari DPD ini ingin mengembalikan MPR sebagai lembaga tertinggi negara. Nantinya, ucap politisi yang akrab disapa Nyalla itu, MPR akan menampung semua elemen bangsa yang menjadi penjelmaan rakyat sebagai pemilik kedaulatan.

Baca juga : Perhimpunan Rakyat Progresif Berkibar Di Sumatera Barat

Kemudian, MPR ke depannya berwenang menetapkan TAP MPR sebagai produk hukum dan menyusun haluan negara sebagai panduan kerja presiden.

“MPR yang memilih dan melantik Presiden. Serta MPR yang mengevaluasi kinerja Presiden di akhir masa jabatan,” ujar La Nyalla, kemarin.

Kedua, MPR membuka peluang ada anggota DPR berasal dari peserta Pemilu unsur perseorangan atau nonpartisan. Selama ini, diakui Nyalla, anggota DPR berasal dari partai politik.

Baca juga : Hina Presiden, Rocky Gerung Disentil Partai Perindo

Menurut dia, tidak adil bila proses pembuatan undang-undang diserahkan kepada anggota DPR dari unsur anggota parpol. Sebab, anggota parpol mewakili kepentingan partai dan tunduk kepada arahan ketua umum partai.

Kemudian proposal ketiga, Nyalla usul utusan daerah dan utusan golongan diisi melalui mekanisme bottom-up. Komposisi utusan daerah mengacu kepada kesejarahan wilayah serta suku dan penduduk asli Nusantara.

“Sementara utusan golongan bersumber dari organisasi sosial masyarakat dan organisasi profesi yang memiliki kesejarahan dan bobot kontribusi bagi pemajuan ideologi, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan keamanan, dan agama,” tuturnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.