Dark/Light Mode

Buka Kongres KMHDI, Jokowi Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek Ekonomi Hijau

Rabu, 30 Agustus 2023 19:28 WIB
Presiden Jokowi membuka Kongres Nasional Mahasabha XIII Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia 2023, di Universitas Tadulako, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (30/8)..
Presiden Jokowi membuka Kongres Nasional Mahasabha XIII Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia 2023, di Universitas Tadulako, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (30/8)..

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi mendorong para mahasiswa untuk dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) guna mendukung transformasi menuju ke ekonomi hijau atau green economy.

"Saya minta KMHDI untuk mempersiapkan diri, mempelajari ilmu pengetahuannya. Pelajari mengenai carbon trading, pelajari mengenai carbon market, pelajari mengenai climate entrepreneurship, pelajari mengenai waste recycling, pelajari mengenai battery technology,” ujar Presiden membuka Kongres Nasional (Mahasabha) XIII Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) Tahun 2023, yang di gelar di Universitas Tadulako, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (30/8).
.
Jokowi juga mendorong perguruan tinggi untuk beradaptasi dengan perubahan dunia yang begitu cepat, termasuk kebutuhan untuk pengembangan ekonomi hijau.

“Kita semuanya harus memiliki inovasi dan keinginan untuk menyongsong perubahan-perubahan itu,” ujarnya.

Saat ini, kata Presiden, hampir semua negara berbondong-bondong untuk melakukan transformasi ke ekonomi hijau yang dapat mengurangi dampak dari perubahan iklim.

Baca juga : Airlangga Dorong Peningkatan Kerja Sama Ekonomi RI-Selandia Baru

“Ekonomi dunia sekarang transformasi ke green economy, pembiayaan, pendanaan, sekarang juga sama larinya ke untuk terutama industri-industri yang green, green industries. Penggunaan energi juga sama, beralih semuanya ke green energy, karena kita semua ingin mengurangi dampak dari perubahan iklim,” ujarnya.

Presiden mengatakan, transformasi menuju ekonomi hijau memberikan tantangan sekaligus membuka peluang bagi Indonesia yang memiliki potensi besar mulai dari energi panas bumi hingga air.

“Kita memiliki 434 ribu energi hijau baik itu yang namanya geotermal 24 ribu megawatt, hydropower (sungai), karena kita memiliki 4.400 sungai. potensinya 95 ribu megawatt, solar panel (matahari) lebih besar lagi, kita memiliki potensi 169 ribu megawatt, angin kita juga memiliki beberapa provinsi di Sulawesi sudah kita coba. Hasilnya juga baik, kita memiliki 68 ribu megawatt. Inilah potensi yang kita miliki sehingga akan menarik investasi,” ujarnya.

Selain itu, Pemerintah juga tengah membangun kawasan industri hijau atau green industrial park di Kalimantan Utara. Kawasan seluas 30 ribu hektare ini menggunakan energi hidro dari Sungai Kayan.

Baca juga : Pengusaha Logistik Dorong Harmonisasi Regulasi Penerapan NLE

“Kita terus konsisten terhadap visi negara, utamanya visi taktis strategi besar dalam bersaing dengan negara-negara lain,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, Presiden juga meminta para kader KMHDI untuk menjaga keseimbangan hubungan manusia dan alam yang dinilainya sejalan dengan ajaran Hindu Tri Hita Karana.

“Tri Hita Karana salah satunya adalah palemahan, kesempurnaan hubungan manusia dengan alam. Ini yang sering dilupakan dalam kehidupan modern kita. Kita berpikir seakan-akan alam baik-baik saja, tapi tahu-tahu datang gelombang panas di hampir sebagian negara di dunia ini,” ujarnya.

Presiden pun meminta anggota KMHDI untuk berperan aktif dalam menjaga alam sekaligus mengurangi dampak perubahan iklim.

Baca juga : Kominfo Dorong Mahasiswa UPN Yogyakarta Jaga Keamanan Digital

“Saya titip KMHDI sosialisasikan mengenai jaga hutan, jaga air, pengelolaan sampah, terutama sampah plastik, mengurangi polusi, sudah mulai menjadi problem besar kita polusi saat ini,” tandasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.