Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Terkuak, Praktik Makelar Pengurusan Impor-Ekspor
KPK Usut Duit Setoran Ke Pejabat Bea Cukai
Senin, 2 Oktober 2023 07:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Rupanya ada geng makelar pengurusan impor-ekspor di kantor Bea Cukai. Mereka diduga rutin menyetor uang kepada pejabat berwenang.
Ini terkuak dalam penyidikan kasus gratifikasi dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Andhi Pramono.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencurigai mantan Kepala Kantor Bea Cukai Makassar itu menerima setoran untuk memperlancar urusan impor-ekspor.
Baca juga : DKPP Diminta Pecat Bagja Cs
Untuk membongkar modus ini, lembaga antirasuah memeriksa pengusaha Gerry Soewandi alias Girry, Cindia Anggelika dan Daryono Saria
“Mengenai dugaan adanya tim broker dalam aktivitas perdagangan Bea Cukai yang memberikan sejumlah uang pada tersangka AP (Andhi Pramono) untuk diperlancar dalam kegiatan usahanya,” ungkap Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri pada Sabtu (30/9).
Ali tak merinci jumlah uang setoran dari makelar kepada Andhi Pramono. Berdasarkan penyidikan KPK, Andhi Pramono diketahui menerbitkan rekomendasi kepada pengusaha impor-ekspor untuk mempermudah bisnis mereka. Dari penerbitan rekomendasi ini, Andhi Pramono menangguk fulus.
Baca juga : Besok, BPIP Gelar Penganugerahan Ikon Prestasi Dan Kirab Pancasila Di Bandung
Tak hanya itu, Andhi Pramono juga menjadi makelar ekspor-impor barang antar negara di Asia Tenggara. Ia mencari barang dari Singapura dan Malaysia untuk dikirim ke Vietnam, Thailand, Filipina, dan Kamboja.
Dari kedua praktik lancung itu Andhi Pramono meraup duit sedikitnya Rp 28 miliar. Uang itu kemudian dibelikan berbagai aset.
Istri dan mertua Andhi Pramono turut diperiksa KPK untuk menelusuri modus pencucian uang. Pemeriksaan terhadap Nurlina Burhanuddin (istri Andhi) dan Kamariah (mertua) dilakukan di Polsek Lubuk Baja, Batam, Selasa (19/9).
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya