Dark/Light Mode

Airlangga Didatangi Mantan Anak Buah Kanselir Merkel, Tawarin Peluang Kerja Sama

Kamis, 5 Oktober 2023 00:01 WIB
Menteri Koordinator Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, saat menyambut delegasi bisnis Jerman yang dipimpin oleh Anggota Parlemen Jerman, Andreas Scheuer, di kantornya, Kemenko Perekonomian, Rabu (4/10). (Foto: Kemenko Bidang Perekonomian)
Menteri Koordinator Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, saat menyambut delegasi bisnis Jerman yang dipimpin oleh Anggota Parlemen Jerman, Andreas Scheuer, di kantornya, Kemenko Perekonomian, Rabu (4/10). (Foto: Kemenko Bidang Perekonomian)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjamu delegasi bisnis Jerman yang dipimpin oleh Anggota Parlemen Jerman, Andreas Scheuer, di kantornya, Kemenko Perekonomian, Rabu (4/10).

Sekedar informasi, sebelumnya Andreas Scheuer adalah seorang Menteri Transportasi dan Infrastruktur Jerman pada era Kanselir Angela Merkel periode 2013-2018.

Tapi kali ini, ia datang dalam kapasitasnya sebagai Presiden dan CEO Asienbrücke Association. Sebuah organisasi non-profit yang bertujuan untuk mempromosikan kerja sama negara-negara di Kawasan Asia Pasifik dengan Jerman dan Uni Eropa.

Beberapa peluang yang bisa dikerja samakan antara lain di bidang ekonomi dan investasi, khususnya di sektor teknologi, mobilitas, dan logistik. 

Baca juga : Wamentan Tidak Tahu Keberadaan Mentan

Menko Airlangga mengatakan, tawaran peluang kerja sama ini muncul karena performa ekonomi Indonesia berada di jalur yang baik dalam beberapa kuartal terakhir.

“Bahkan pada kuartal ke-2 2023, pertumbuhan ekonomi Indonesia terus tumbuh ke angka 5,17 persen (yoy),” kata Menko Airlangga, dalam keterangannya, Rabu (4/10).

Airlangga optimis bahwa per kapita PDB Indonesia yang mencapai 4.580 dolar AS pada tahun 2022 akan terus meningkat dan mencapai lebih dari 10.000 dolar AS dalam 10 tahun mendatang.

Andreas Scheuer mengapresiasi stabilnya pertumbuhan ekonomi Indonesia dan menyoroti pentingnya sektor teknologi, mobilitas, dan logistik dalam menghadapi tantangan global saat ini. 

Baca juga : Dianggap Pas Dampingi Ganjar, Pengamat: Andika Punya Modal Diplomasi Pertahanan

“Indonesia merupakan negara terbesar di ASEAN. Penting bagi Jerman sebagai mitra untuk terus menjalin kerja sama yang baik, terutama untuk memperbaiki neraca perdagangan kedua negara yang dinilai belum mencapai potensi terbaiknya,” kata Andreas Scheuer.

Selain itu, pertemuan ini juga membahas berbagai isu ekonomi lainnya, termasuk transisi ke sumber energi terbarukan, strategi pengembangan industri, dan investasi dalam pengembangan kapasitas generasi muda. 

Perusahaan Jerman ini juga berkomitmen untuk membantu Indonesia dalam mengatasi kebakaran hutan yang terjadi dalam konteks fenomena "el-nino."

Mereka disebut punya teknologi canggih berbasis satelit untuk mendeteksi titik api dan bersedia bekerja sama dengan Indonesia untuk menangani masalah tersebut.

Baca juga : Gading Serpong Jadi Magnet Baru Ekonomi di Tangerang Raya

Terkait tawaran kolaborasi pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Menko Airlangga menyambut positif. Terutama dalam meningkatkan keahlian para insinyur muda melalui pengalaman bekerja di perusahaan Jerman.

"Indonesia memiliki bonus demografi di mana banyak engineer muda yang berpotensi untuk ditingkatkan keahliannya melalui pengalaman bekerja di perusahaan Jerman,” tutur Ketum Partai Golkar ini.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat pemerintah Indonesia, termasuk Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM, Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang, Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional, serta tim asistensi dan staf khusus Menko Perekonomian. 

Sementara itu, delegasi Jerman turut didampingi oleh Duta Besar Jerman untuk Indonesia bersama beberapa perwakilan perusahaan Jerman.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.