Dark/Light Mode

Ini 3 Hal Yang Ditekankan Indonesia Di KTT ASEAN-GCC

Jumat, 20 Oktober 2023 19:39 WIB
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

RM.id  Rakyat Merdeka - ASEAN bersama anggota Dewan Kerja Sama untuk Negara Arab di Kawasan Teluk (GCC) baru saja melaksanakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-GCC di Riyadh, Arab Saudi, Jumat (20/10). 

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi yang hadir dalam pertemuan tersebut mengatakan kedua kawasan ini telah mengukir sejarah baru melalui pertemuan ini, yakni ASEAN dan GCC. 

"Hari ini kita membangun jembatan yang kuat, untuk menghubungkan kedua kawasan kita dan mengembangkan kerja sama yang membawa manfaat bagi rakyat kita," kata Retno, Jumat (20/10).

Hal pertama yang ditekankan Indonesia di pertemuan tersebur adalah di bidang ekonomi. 

Baca juga : Gamelan Hadiah Sultan Hangatkan Experience Indonesia Dublin Di Tengah Badai

Retno bilang pertumbuhan ekonomi dua kawasan tahun lalu jauh di atas rata-rata global, yaitu 7,5 persen untuk GCC dan 5,3 persen untuk ASEAN.

Menurutnya hal itu menjadi modal yang baik bagi ASEAN dan GCC untuk lebih memperkuat kerja sama dalam mendorong perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran.

"Kerangka kerja ini akan memandu kerja sama kita ke depan, termasuk di bidang pemberantasan terorisme; perdagangan dan investasi, termasuk UMKM; Pertanian dan ketahanan pangan; Energi, pariwisata, konektivitas; dan Kebudayaan, informasi, dan pendidikan," lanjutnya. 

Kedua, terkait perdamaian dan stabilitas. Para pemimpin ASEAN dan GCC, sebut Retno punya keprihatinan yang sama atas perkembangan terkini di Palestina.

Baca juga : Ini 6 Jurus ALFI Jadikan Indonesia Pusat Perdagangan di ASEAN

ASEAN dan GCC juga berdiri kokoh dalam mendukung solusi damai bagi Palestina. Posisi ini tercermin dalam Pernyataan GCC-ASEAN mengenai Perkembangan di Gaza.

"Presiden saya, Presiden Jokowi, dalam pernyataannya mendesak penghentian kekerasan, fokus pada masalah kemanusiaan, dan tidak lupa mengatasi akar permasalahan yaitu pendudukan ilegal Israel terhadap tanah Palestina," tegas Retno.

Ketiga, terkait konektivitas kontak people to people. Retno mengatakan Indonesia memberi perhatian khusus pada persoalan buruh migran.

Dalam pernyataan bersama menyebutkan penegasan kembali kontribusi positif tenaga kerja Asia Tenggara dalam membangun pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan pembangunan di kawasan GCC.

Baca juga : Universitas Pelita Harapan Bangga Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17

"Kami sepakat untuk berkolaborasi dalam mendorong mobilitas tenaga kerja yang tertib, aman, teratur dan bertanggung jawab, serta dalam memerangi perdagangan manusia terkait dengan praktik perekrutan," ujarnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.