Dark/Light Mode

Profil Anwar Usman, Ketua MK Yang Pernah Diomelin Ayahnya Karena Main Film

Selasa, 24 Oktober 2023 17:24 WIB
Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman. (Foto: RM.ID/ Rizki Syahputra)
Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman. (Foto: RM.ID/ Rizki Syahputra)

RM.id  Rakyat Merdeka - Nama Anwar Usman kembali menjadi perbincangan publik setelah Mahkamah Konstitusi (MK) mengeluarkan putusan yang dinilai menguntungkan keponakannya yakni Gibran Rakabuming Raka untuk maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto. Sebelum mengomentari lebih jauh terkait Anwar Usman, kenali lebih dulu profil lengkapnya berikut ini.

Siapa Anwar Usman?

Mengutip dari laman resmi Mahkamah Konstitusi, Anwar Usman adalah ketua MK yang memulai kariernya dari seorang guru honorer pada 1975.

Setelah sukses meraih gelar Sarjana Hukum pada 1984, Anwar mencoba mengikuti tes menjadi calon hakim. Ia lulus dan diangkat menjadi Calon Hakim Pengadilan Negeri Bogor pada 1985.

Ketua MK ini dibesarkan di Desa Rasabou, Kecamatan Bolo, Bima, Nusa Tenggara Barat, dan setelah menyelesaikan pendidikan dasarnya di SDN 03 Sila, Bima pada 1969, ia meninggalkan desa dan orangtuanya untuk melanjutkan studi di Sekolah Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) selama enam tahun hingga 1975.

Setelah lulus dari PGAN pada 1975, Anwar, dengan restu dari kedua orangtuanya, Usman A. Rahim dan Hj. St. Ramlah, pindah ke Jakarta dan bekerja sebagai guru honorer di SD Kalibaru.

Sambil bekerja, Anwar terus melanjutkan pendidikannya hingga berhasil meraih gelar Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Islam Jakarta pada 1984.

Diomelin Ayahnya Karena Main Film

Selama masa kuliah, Anwar aktif dalam kegiatan teater di bawah bimbingan Ismail Soebarjo. Selain fokus pada studi dan mengajar, Anwar juga menjadi anggota Sanggar Aksara. 

Baca juga : Pro Kontra Putusan MK, Ketum GMKI: Sudah Final Dan Mengikat

Pada tahun 1980, ia berkesempatan berakting dalam film yang disutradarai oleh Ismail Soebarjo, yang dibintangi oleh Nungki Kusumastuti, Frans Tumbuan, dan Rini S. Bono, yang berjudul "Perempuan dalam Pasungan" dan meraih penghargaan Film Terbaik dengan Piala Citra.

Namun, keterlibatan Anwar dalam film tersebut mendapat kritik dari orangtuanya ketika cerita tentang film tersebut sampai di kampung halamannya. 

Meskipun hanya berperan sebagai penggembira, namun itu sudah cukup untuk membuat heboh kampungnya. Hingga Anwar diomelin oleh ayahnya.

"Ketika Bapak saya tahu, saya dimarahi. Kata beliau, ‘Katanya ke Jakarta untuk kuliah, ini malah main film’,” kenangnya sambil tersenyum dilansir dari mkri.id.

Bagi Anwar, pengalaman di dunia teater merupakan salah satu momen yang paling berkesan. Ia percaya bahwa dunia teater memberikan pengajaran berharga, termasuk filosofi kehidupan. 

Menurutnya, teater dan film pada dasarnya mengandung unsur edukasi yang mendorong pada kebajikan, termasuk bagaimana cara bersikap dan bertutur kata. Dalam pandangan Anwar, kesenian juga merupakan wadah penting untuk pembelajaran nilai-nilai moral dan etika.

Contoh Prinsip Rasulullah SAW

Anwar mengaku mengaku mengagumi prinsip Nabi Muhammad yang bersikap adil dalam penegakan hukum. Termasuk kepada keluarga sendiri.

Baca juga : Profil Calon Istri Pangeran Brunei Abdul Mateen Yang Bikin Patah Hati Kaum Hawa

Prinsip itu menginspirasinya dalam menjalankan tugas sebagai hakim.

“Dikisahkan dalam sebuah hadist, Rasulullah SAW pernah didatangi oleh pimpinan kaum Quraisy untuk meminta perlakuan khusus terhadap anak bangsawan Quraisy yang mencuri. Beliau dengan bijak mengatakan, ‘Demi Allah, jika Fatimah, anakku sendiri mencuri, akan aku potong tangannya’. Artinya, penegakan hukum dan keadilan harus diberlakukan terhadap siapapun tanpa kecuali,” jelasnya.

Jadi Ipar Presiden Jokowi

Anwar Usman resmi menjadi ipar presiden Jokowi setelah menikahi Idayati, pada Mei 2022 lalu.

Pernikahan itu berlangsung sekitar setahun setelah istri pertamanya yakni Hj Suhada meninggal dunia pada Februari 2021. 

Pernikahan antara Anwar Usman yang menjabat sebagai Ketua MK dengan adik kandung presiden Jokowi ini sempat diwarnai kontroversi. Sejumlah pihak khawatir pernikahan tersebut akan memicu konflik kepentingan dalam pelayanan hukum di lembaga judicial review undang-undang tersebut.

Biodata Anwar Usman

Tempat, tanggal lahir:

Bima, 31 Desember 1956

Jabatan:

Baca juga : Dewi Gita, Pernah Diselingkuhi Armand Maulana

Ketua Mahkamah Konstitusi (2 April 2018 s/d 2 Oktober 2020)

Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi Periode Pertama (14 Januari 2015 – 11 April 2016)

Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi Periode Kedua (11 April 2016 s/d 2 April 2018)

Hakim Konsttusi

Periode Pertama (6 April 2011 s/d 6 April 2016)

Periode Kedua (6 April 2016 s/d 6 April 2026)

Keluarga Anwar Usman

Istri:

- Suhada

- Idayati

Anak:

  • Kurniati Anwar
  • Khairil Anwar
  • Sheila Anwar

Pendidikan:

  • Sekolah Dasar Negeri Bima (1969)
  • PGAN di Bima (1973)
  • PGAAN di Bima (1975)
  • S-1 Fakultas Hukum Universitas Islam Jakarta (1984)
  • S-2 Program Studi Magister Hukum STIH IBLAM Jakarta (2001)
  • S-3 Program Bidang Ilmu Studi Kebijakan Sekolah Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (2010)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.