Dark/Light Mode

Video Bahasa Mandarin Jokowi Hoaks, Komunikolog Minta Masyarakat Tak Sebarkan

Kamis, 26 Oktober 2023 18:02 WIB
Presiden Jokowi (Foto: Ist)
Presiden Jokowi (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Di linimasa media sosial Twitter dan YouTube, beredar video hoaks pidato Presiden Jokowi yang menggunakan bahasa Mandarin dalam sebuah forum internasional.

Menanggapi konten tersebut, Komunikolog Indonesia Emrus Sihombing mengingatkan, video hoaks itu dapat menimbulkan mispersepsi di masyarakat.

Baca juga : Jokowi Tenang, Kalau Senyum Sri Mulyani Masih Terkembang

“Video asli tersebut sebenarnya merupakan pidato Presiden Jokowi menggunakan bahasa Inggris, namun dengan bantuan Artificial Intelligence, video tersebut justru dimanipulasi sehingga Presiden Jokowi terlihat fasih berbahasa Mandarin,” ujar Emrus, Kamis (26/10/2023).

“Karena video aslinya berbahasa Inggris, maka seharusnya video apa yang diterjemahkan oleh sumber, harus disampaikan dengan bahasa yang asli yaitu bahasa Inggris. Jika pun terjemahan, maka dalam bentuk teks,” sebut Pengamat sekaligus pakar komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) tersebut.

Baca juga : Minta Banteng Tak Tanggapi Manuver Keluarga Jokowi, Hasto: Kita Soft Saja

Oleh karena itu, kata Emrus, banyak pengamat dan ahli kecerdasan buatan mendesak masyarakat untuk menjaga kewaspadaan dan menyadari bahwa video tersebut merupakan konten hoaks untuk mendiskreditkan Presiden Jokowi.

Emrus juga mengimbau Kementerian Komunikasi dan Informasi selaku regulator di ranah media untuk menghentikan penyebaran video manipulatif tersebut.

Baca juga : Pesan Mendalam Jokowi Saat Membuka KTT Asia Timur Di Jakarta

“Untuk itu, masyarakat perlu melakukan verifikasi dan cross check informasi yang beredar sebelum di share ulang kembali karena rentan menimbulkan opini negatif di masyarakat tentang Presiden Jokowi, terutama menjelang Pemilu 2024” tandas Emrus.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.