Dark/Light Mode

Pakai Jurus Carbon Capture Storage

Prof Emil: Agar Udara dan Lingkungan Jadi Bersih

Sabtu, 18 November 2023 07:15 WIB
Prof H Emil Salim, MA, PhD [kiri] dan Dr Belladonna Troxylon Maulianda [Foto-foto: Rizki Syahputra/Rakyat Merdeka/RM.id]
Prof H Emil Salim, MA, PhD [kiri] dan Dr Belladonna Troxylon Maulianda [Foto-foto: Rizki Syahputra/Rakyat Merdeka/RM.id]

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia mampu menempuh jalan bersih bebas karbon dan pencemaran udara. Meski kini masih menggunakan energi fosil. Caranya, melalui teknologi carbon capture storage (CCS) atau menangkap dan menyimpan karbon. Demikian penegasan Prof H Emil Salim, MA, PhD.

Apalagi, ujarnya, Presiden Jokowi sudah bertemu Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Senin (13/11/2023) waktu setempat. Pada pertemuan itu Jokowi menyatakan, Indonesia ingin mengembangkan zero carbon di tanah air. Jokowi juga mengajak Pemerintah Amerika Serikat bekerja sama dalam upaya ini.

Baca juga : Pj Gubernur Agus Fatoni Dapat Gelar Adat Suttan Mangku Keresidenan OKU Timur

“Keputusan politik sudah diambil. Kemampuan teknologi sudah ada. Tinggal action-nya saja,” cetusnya, saat menjadi keynote speaker di Indonesia CCS Breakfast Talk With Chief Editor Media pada Rabu (15/11/2023) di Jakarta.

Baca juga : Peta Keberlanjutan Yang Diusung Danone Sasar Produk, Lingkungan Hingga Pekerja

Maka, lanjut “legenda lingkungan hidup Indonesia” ini, pers dan masyarakat perlu mendukung, mengembangkan dan memasyarakatkan teknologi penerapan carbon capture storage dan utilization, baik dalam industri minyak dan batubara.

Agar bisa ditunjukkan kepada masyarakat dan bangsa, saat Indonesia sudah mencapai 100 tahun kemerdekaan pada 2045, atau meski Indonesia menghadapi ancaman naiknya permukaan laut akibat perubahan iklim, tantangan CO2 yang naik, tapi Indonesia juga punya kemampuan para ahli, skill dan teknologi carbon capture storage yang bisa dimulai.

Prof. H. Emil Salim, MA, PhD [Foto: Rizki Syahputra/Rakyat Merdeka/RM.id]

Baca juga : Sebaiknya Gibran Tolak Tawaran Jadi Cawapres

“Dan sudah ada kemauan politik dari pimpinan negara kita, menuju zero carbon. Saya minta kita semua mendukung usaha semua ahli, mendorong usaha agar teknologi carbon capture storage dapat menghilangkan ancaman CO2, yang mengancam naiknya permukaan laut dan akan menenggelamkan pulau-pulau,” tegas Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup Indonesia pertama era Presiden Soeharto, antara 1978 hingga 1993 ini.

Emil juga mengajak semua pihak mengembangkan teknologi, agar udara Indonesia bersih dari karbon CO2. Caranya, dengan mengembangkan carbon capture storage dan utilization tadi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.