Dark/Light Mode

FEB UI Beri Penghargaan Wirakarya Adhitama Ke Dorodjatun Kuntjoro-Jakti

Rabu, 6 Desember 2023 20:23 WIB
Prof Dorodjatun Kuntjoro-Jakti di acara puncak peringatan Dies Natalis FEB UI ke-73, Rabu (6/12). (Foto: FEB UI)
Prof Dorodjatun Kuntjoro-Jakti di acara puncak peringatan Dies Natalis FEB UI ke-73, Rabu (6/12). (Foto: FEB UI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) menyerahkan penghargaan Wirakarya Adhitama kepada Dorodjatun Kuntjoro-Jakti di acara puncak peringatan Dies Natalis FEB UI ke-73, Rabu (6/12). 

Dekan FEB UI, Teguh Dartanto, menyampaikan bahwa Wirakarya Adhitama diberikan kepada tokoh FEB UI yang memiliki jasa besar terhadap sivitas akademika dan negara. 

Profesor Dorodjatun dinilai pantas mendapatkan penghargaan ini karena dedikasinya yang luar biasa dalam dunia akademis dan profesional.

"Beliau adalah cendekiawan dan begawan yang selalu bekerja keras, mengharumkan nama bangsa di tingkat nasional dan internasional," ujar Teguh dalam keterangannya, Rabu (6/12).

Baca juga : Beri Penghormatan Terakhir, Prabowo Salatkan Jenazah Doni Monardo Di Cijantung

Dalam acara tersebut, Dorodjatun berbagi pengalaman saat menjadi mahasiswa Fakultas Ekonomi UI. Meskipun awalnya memiliki keinginan masuk ITB, Dorodjatun memilih FE UI karena keinginan lebih besar untuk mengabdi pada bangsa.

Ia mengaku kerap mendapat tugas penelitian di LPEM, sejak era kepemimpinan Dr Ali Wardana. Hingga belasan tahun kemudian, Prof Dorodjatun ditunjuk dekan untuk menjadi Direktur LPEM FE UI.

Dengan penugasan tersebut, membuka peluang dirinya untuk diangkat sebagai Guru Besar FE UI dalam disiplin Perencanaan Ekonomi. 

"Untuk itu semua, saya sungguh berhutang besar kepada FE yang pertama di Indonesia ini,” ujarnya dengan penuh kerendahan hati.

Baca juga : Bamsoet Apresiasi Pengangkatan Jenderal Maruli Simanjuntak Jadi KSAD

Rektor UI, Ari Kuncoro, menyampaikan kenangannya bersama Dorodjatun pada tahun 1986-1988. Menurut Ari, Dorodjatun mengajarkannya untuk memahami konteks dalam setiap situasi, yang tercermin dalam judul "Tribute untuk Prof Dorodjatun: Dari Headline Watching ke Data Analytic dan Kembali ke Headline Watching."

“Kalau Pak Djatun itu rajin mengirimkan kliping ya, Pak. Saya ngerti, dan saya hubungkan itu dengan situasi 1986. Jadi harus tahu konteks. Nah sekarang sudah dikasih nama, Pak. Namanya ‘headline watching’,” tutur Ari.

Alumni FEB UI yang pernah menjabat Menteri Koordinator Perekonomian dan Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution mengenang Dorodjatun sebagai sosok dosen muda yang atraktif sekaligus aktivis yang berpengetahuan luas.

Prof Djatin sebutnya setiap bicara, bisa menjelaskan sejarah ekonomi, sejarah ilmu ekonomi, sejarah ekonomi Indonesia, bicara filsafat ekonomi, bicara teori ekonomi, secara komprehensif.

Baca juga : IKP Fest 2023 Tebar Penghargaan Medsos Perangkat Daerah

"Jadi mulai dari politik ekonomi, ekonomi, sosiologi, dan dia sangat terampil di dalam mengikuti dinamika dunia, blok-blok ekonomi di dunia,” kenang Darmin.

Prof Dorodjatun merupakan lulusan terbaik Fakultas Ekonomi UI. Ia telah memberikan kontribusi besar dalam pendidikan. 

Selain meniti karier akademis, ia juga pernah menjabat Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat selama krisis moneter 1998. Pada 2001, Dorodjatun ditawari posisi Menteri Koordinator Perekonomian dalam Kabinet Gotong Royong.

Dorodjatun juga mendapat gelar kehormatan Doktor Honoris Causa dari Universiti Teknologi Malaysia pada 2003 dan terlibat dalam berbagai tugas diplomatik serta pembahasan strategi jangka panjang di tingkat nasional dan internasional.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.