Dark/Light Mode

Aliran Duit Korupsi Proyek DJKA

Auditor BPK Diduga Terima Rp 508 Juta

Kamis, 28 Desember 2023 07:30 WIB
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Jawa Bagian Tengah Putu Sumarjaya berkonsultasi dengan penasihat hukumnya saat sidang di Pengadilan Tipikor Semarang, Kamis. (ANTARA/I.C. Senjaya)
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Jawa Bagian Tengah Putu Sumarjaya berkonsultasi dengan penasihat hukumnya saat sidang di Pengadilan Tipikor Semarang, Kamis. (ANTARA/I.C. Senjaya)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Auditor Madya Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Mediyanto Sipahutar.

Pemeriksaan terkait aliranduit proyek Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Bandung,Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengemukakan,Mediyanto diperiksa untuk perkara tersangka Direktur PT Bhakti Karya Utama Asta Danika (AD).

Baca juga : Simpan Duit Di Singapura, Kesulitan Tukar Rupiah

Pemeriksaan terhadap Mediyanto diduga terkait aliran duit yang pernah diterimanya. Nama Mediyanto mencuat dalam per­sidangan kasus suap ini.

Pegawai BPK itu disebut telah menerima Rp 200 juta dan Rp 308 juta dari dua proyek. Ia merupakan satu dari tujuh pihak yang diduga menerima aliran uang duit proyek DJKA.

Hal ini dikemukakan dalamsurat dakwaan terdakwa Putu Sumarjaya dan Bernard Hasibuan. Ketujuh orang yang menerima aliran dana adalah Billy Haryanto alias Billy Beras, Ferry Septha Indrianto alias Ferry Gareng, Rony Gunawan, Wahyudi Kurniawan, Muhammad Suryo, Karseno Endra, serta Mediyanto Sipahutar.

Baca juga : Prajurit TNI Harus Melek Dunia Digital

Jaksa KPK membacakan dak­waan perkara Putu Sumarjaya dan Bernard Hasibuan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Semarang, Kamis, 14 September 2023.

Jaksa membeberkan, Billy Beras menerima Rp 3,2 miliardari proyek JGSS-04. Ferry Gareng menerima Rp 1 miliar, Rony Gunawan Rp 400 juta, sertaMediyanto Sipahutar Rp 200 juta.

Sementara dari proyek JGSS-06, Muhammad Suryo disebut menerima Rp 9,5 miliar, Mediyanto Sipahutar Rp 308 juta, dan Wahyudi Kurniawan sebesar Rp 1 miliar. Karseno Endra disebut ikut menerima duit dari proyek TLOStasiun Tegal 2023.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.