Dark/Light Mode

Jimly Soroti Numpuknya Kerjaan Luhut

Jumat, 12 Januari 2024 08:00 WIB
Eks Ketua Mahkamah Konstitusi, Jimly Asshiddiqie. (Foto: Ist)
Eks Ketua Mahkamah Konstitusi, Jimly Asshiddiqie. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Banyaknya tugas yang diemban Luhut Binsar Pandjaitan di kabinet menjadi sorotan eks Ketua Mahkamah Konstitusi, Jimly Asshiddiqie. Apalagi, Menko Kemaritiman dan Investasi itu baru saja sembuh dari sakit. Kasihan, Luhut kerjaannya numpuk.

Hal itu diungkapkan Jimly lewat akun X miliknya @JimlyAS. Awalnya, eks Ketua Majelis Kehormatan MK itu menautkan sebuah berita online tentang perintah Presiden Jokowi agar Luhut koordinir 4 kementerian. Keempat pos menteri itu, yakni Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Mendagri, Menkominfo, dan Menteri BUMN.

Baca juga : Dita Soedarjo, Komentari Kematian Lee Sun Kyun

Menurut Jimly, numpuknya pekerjaan Luhut tak lepas dari pejabat yang memilih tidak mengundurkan diri meski maju dalam kontestasi Pilpres. Ia berharap, sikap itu tak mengganggu kinerja kementerian yang dinakhodainya.

“Beginilah akibatnya kalau menteri yang nyapres/nyawapres tidak mundur dari jabatan. Tugasnya harus dialihkan ke Menko lain yang tidak berhubungan dengan tugas resminya. Menuju Oktober 2024, pelayanan pemerintahan akan terganggu,” sesalnya melalui akun X @JimlyAS.

Baca juga : Firli Dan Rusaknya Pemberantasan Korupsi

Untuk diketahui, Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa (9/1/2024) membahas tentang peningkatan kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui keterpaduan layanan digital Pemerintah. Jokowi menunjuk Luhut untuk mengkoordinasi transformasi digital pemerintah. Sebab keterpaduan layanan digital pemerintah harus betul-betul dilakukan.

Kepada Menpan RB Azwar Anas Abdullah, Jokowi meminta untuk melakukan reformasi birokrasi melalui transformasi digital. Tugas itu diharapkan Jokowi bisa kelat di sisa akhir masa jabatan, Oktober 2024.

Baca juga : Nerazzurri Lupakan Lukaku

“Saya perlu mengingatkan, kita masih punya waktu sembilan bulan. Jadi, kita pakai momentum ini untuk reformasi birokrasi kita yang berkaitan dengan digitalisasi,” ujar Jokowi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.