Dark/Light Mode

Pemerintah AS Rilis Skandal Suap Perusahaan Jerman

KPK Telusuri Pejabat Indonesia Yang Terlibat

Minggu, 14 Januari 2024 07:30 WIB
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron. (Foto: Antara)
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal menelusuri informasi mengenai pemberian suap dari SAP SE, perusahaan perangkat lunak (software) multinasional yang berbasis di Jerman, kepada pejabat di Indonesia.

“Kami akan dalami lebih dahulu sumber informasinya, untuk kemudian kami selidiki yang dimaksud itu siapa,” kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.

Baca juga : Jaksa KPK Tunjukin Foto Pertemuan Di Gedung MA

“Karena kami juga komitmen dengan institusi dan penegak hukum secara global,” ujarnya.

Ghufron memastikan, KPK akan turun tangan jika memang telah putusan mengenai skan­dal suap ini yang melibatkan pejabat Indonesia.

Baca juga : Airlangga Beberkan Bukti Pentingnya Indonesia Di Dunia Internasional

“Tentu itu menjadi bagian kewenangan KPK untuk menin­daklanjuti,” tandasnya.

Adapun informasi perkara dugaan suap dari SAP kepada pejabat Indonesia diungkap Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) melalui situsnya justice.gov. Pemerintah AS menghukum SAP harus mem­bayar 220 juta dolar Amerika Serikat (USD) terkait investi­gasi yang dilakukan Departemen Kehakiman AS dan Securities and Exchange Commission (SEC) atau Komisi Sekuritas dan Bursa terhadap pelanggaran Undang-Undang Praktik Korupsi Asing atau Foreign Corrupt Practices Act (FCPA). Uang sekitar Rp 3,4 triliun itu untuk menyelesaikan penyelidikan kasus tersebut.

Baca juga : Tantangan Sistem Pertahanan dan Geopolitik Indonesia Di Tahun 2024

Disebutkan, SAP melakukansuap kepada pejabat Afrika Selatan dan Indonesia. Sementara pejabat Indonesia yang disebut menerima suap merupakan pe­jabat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) yang kini menjadi Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Penyuapan yang dilakukan kurin tahun 2015 dan 2018 untuk mendapatkan proyek dari Pemerintah Indonesia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.