Dark/Light Mode

Demo Di Depan DPR, Kapolda: Tak Ada Yang Terluka, Tak Ada Yang Ditahan

Rabu, 31 Januari 2024 19:57 WIB
Ribuan perangkat desa dari berbagai organisasi melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung DPR/MPR, Jakarta, Rabu 31/1/2024. Dalam aksinya mereka mendesak DPR segera mengesahkan mengesahkan revisi UU Desa tentang Desa sebelum Pemilu. (Foto: Ng Wahyu Putu Rama/RM)
Ribuan perangkat desa dari berbagai organisasi melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung DPR/MPR, Jakarta, Rabu 31/1/2024. Dalam aksinya mereka mendesak DPR segera mengesahkan mengesahkan revisi UU Desa tentang Desa sebelum Pemilu. (Foto: Ng Wahyu Putu Rama/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto memastikan tidak ada yang terluka maupun ditahan akibat unjuk rasa yang dilakukan oleh ribuan perangkat desa dari berbagai organisasi di depan DPR, hari ini, Rabu (31/1).

Meskipun, ia mengakui bahwa aksi yang mengusung tuntutan revisi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa ini sempat diwarnai sedikit pengrusakan di pagar DPR bagian luar. Namun, akibat lebih parah dari demo tersebut sudah lebih dulu diantisipasi sebelumnya.

Salah satunya dengan melakukan razia. Kapolda bilang, lebih dari 30 ban yang akan digunakan untuk aksi unjuk rasa berhasil disita.

"Kalau ban dibakar 30 biji, bisa dibayangkan asap hitam seolah olah nanti membuat kekacauan," kata Kapolda Metro Jaya Karyoto, Rabu (31/1).

Baca juga : Dudung Abdurachman: di Kepala Pak Prabowo Hanya Negara, Tak Ada Kepentingan Pribadi

Selain itu, sebanyak 3.000 lebih personel yang diterjunkan ke lokasi juga lebih diarahkan untuk bertahan dengan menyemprot air ke arah massa. Dengan begitu, ia meyakini tidak ada peserta aksi yang terluka. 

"Kalau tadi ada orang yang kena lempar saya enggak tahu, bagaimana bisa melempar, temennya melempar mungkin gak kuat kena temennya ya," duganya.

Bahkan, ketika massa yang membawa besi memukul polisi, personilnya tidak membalas. "Kami hanya mengimbau terus untuk tidak anarkis dan sambil bertahan menyemprotkan air," tuturnya.

Apakah ada anggota polisi yang terluka?

Baca juga : Kapolres Siak: Apa Pun Yang Terjadi, Pemilu Harus Terlaksana

Karyoto memastikan tidak ada anggotanya yang terluka. Karena polisi yang mengamankan aksi menggunakan peralatan lengkap.

"Kita kan dilengkapi dengan helm, dengan tameng, kita bisa ngeliat ke atas ada lemparan batu-batu dan botol, kalau botol sih saya rasa kalau kena enggak apa-apa kecuali kalau ada isinya," tuturnya.

Selain itu, jenderal polisi bintang dua ini juga memastikan bahwa tidak ada massa yang ditangkap. "Ya sampai saat ini tidak ada, belum ada," kata Karyoto.

Namun, lanjutnya tidak menutup kemungkinan akan ada peserta aksi yang akan diminta pertanggungjawaban yang merusak dan bertindak di luar batas kewajaran.

Baca juga : Gibran: Papua Harus Terus Dibangun, Tidak Boleh Ditinggalkan

"Tapi dia membawa alat-alat seperti kalau istilah saya bodem, itu kepala besi, kami akan cari," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.