Dark/Light Mode

Tinjau Bencana Pergerakan Tanah, Bey Machmudin Ingatkan Waspada Cuaca Ekstrem

Sabtu, 2 Maret 2024 21:35 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meninjau lokasi pergerakan tanah di Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat. (Foto: Pemprov Jabar)
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meninjau lokasi pergerakan tanah di Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat. (Foto: Pemprov Jabar)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meninjau lokasi pergerakan tanah di Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (2/3/2024).

"Hari ini saya meninjau bencana pergeseran tanah di Desa Cibedug, yang terjadi pada 19 Februari. Tapi ternyata kemudian terjadi susulan pada 29 Februari di lokasi yang sama," ucap Bey dalam keterangannya, Sabtu (2/3/2024).

Bey menjelaskan, bencana gerakan tanah juga terjadi di Desa Cibitung, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat.

Meskipun dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa, namun puluhan rumah dan fasilitas umum terdampak termasuk bangunan sekolah yang hancur dan jalan kampung retak, sehingga 192 warga mengungsi.

Baca juga : Badaruddin Andi Picunang: Makan Gratis Bagus Kenapa Harus Dikritisi

"Sejak ada tanda-tanda pergeseran (tanah) itu mereka (warga) sudah mengungsi jadi Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," sebutnya.

Selepas meninjau titik lokasi pergerakan tanah, Bey berbincang dengan warga yang terdampak dan akan segera mencarikan solusi terbaik, apakah harus di relokasi ataukah tetap tinggal di sana.

Bey menyampaikan bahwa dirinya sudah berkoordinasi dengan pihak BNPB, BMKG dan PVMBG untuk menunggu hasil quick asesmen.

"Sekarang terkait dengan relokasi apakah mereka boleh kembali kita menunggu hasil asesmen dari BNPB, BMKG dan juga PVMBG besok hari Senin dari hasil itu dilihat apakah direlokasi atau tetap di sana tetapi tetap yang utama adalah keselamatan warga yang utama," ungkap Bey.

Baca juga : Tanah Dan Wakaf Uang Bisa Gerakkan Ekonomi Umat

Apabila nanti hasilnya harus direlokasi, Bey telah berbicara dengan Kepala BNPB dan akan membantu relokasi hunian. Namun, yang paling penting menurutnya yaitu hasil asesmen bisa keluar lebih cepat agar masyarakat segera mendapatkan kepastian.

"Saya juga berkoordinasi dengan kepala BNPB setelah hasil quick asesmen seperti apa akan memberikan bantuan juga ke masyarakat yang terdampak. Terutama kalau relokasi, BNPB akan membantu untuk membangun rumah," ucap Bey.

Bey juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dengan cuaca ekstrem, BMKG juga memprediksi bahwa curah hujan tinggi akan terjadi sampai Maret-April.

"Sejak awal BMKG memprediksikan bahwa curah hujan ekstrem akan terjadi sampai bulan Maret sampai April. Harus berhati-hati kurangi kegiatan di luar ruang terutama kalau sedang terjadi hujan jadi sebaiknya ada hujan atau cuaca ekstrem mencari tempat yang aman," tuturnya.

Baca juga : Kasau Dapat Penghargaan Kehormatan Dari Australia

Ia mengapresiasi kesadaran masyarakat Desa Cibedug dan Desa Cibitung yang mau mengungsi setelah adanya tanda-tanda akan terjadinya pergerakan tanah. Hal itu membuat tidak adanya korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Ini salah satu contoh bagaimana masyarakat sudah mengantisipasi jadi kesadaran akan terjadinya bencana dan sudah mau masyarakat itu bersama sama untuk mengamankan bahwa yang utama adalah keamanan.

"Sangat penting masyarakat langsung mau untuk mengungsi setelah adanya tanda tanda akan terjadinya pergeseran tanah," pungkas Bey.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.