Dark/Light Mode

Netizen Heboh Ngomongin Legiman

Di Negeri Ini, Pengemis Saja Punya Duit 1 Miliar

Rabu, 16 Januari 2019 13:57 WIB
Legiman, pengemis asal Desa Ngawen, Kecamatan  Margorejo, Pati, Jawa Tengah (Foto: Istimewa)
Legiman, pengemis asal Desa Ngawen, Kecamatan Margorejo, Pati, Jawa Tengah (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Siapapun yang melihat pengemis dengan penampilan kucel, dekil, dibarengi dengan muka dan nada memelas pasti merasa iba dan kasihan. Ingin rasanya membantu meringankan bebannya, setidaknya bisa miliar.
 
TAK tega melihat muka memelas itu, banyak masyarakat yang menyisihkan uang recehan dan memberikan kepada pengemis. Uang receh yang dianggap tidak bernilai jika dikumpulkan akan semakin banyak. Bahkan, jumlahnya membuat geleng-geleng kepala.  Seperti yang dialami Legiman, pengemis asal Desa Ngawen, Kecamatan Margorejo, Pati, Jawa Tengah ini. Legiman mempunyai aset kekayaan hingga 1 miliar hanya dari mengemis di jalan. 

Aset itu terdiri dari rekening tabungan senilai Rp 900 juta, lalu aset kekayaan berupa rumah senilai Rp 275 juta dan tanah senilai Rp 250 juta, belum lagi yang lainnya.  Pengakuan itu langsung diucapkan Legiman saat ditanya langsung oleh petugas Satpol PP Kabupaten Pati. Legiman ditangkap Satpol PP ketika mengemis di jalan. Legiman biasa beroperasi di kawasan pasar Kecamatan Juwana, Pati saat pagi hingga siang hari. Di malam hari, ia beroperasi di kawasan Alun-alun Pati. 

Saat ditangkap petugas, di kantong Legiman ada uang tunai Rp 695 ribu. Diakui uang itu hasil mengemisnya setengah hari. “Kepada kami, yang bersangkutan mengakui hasil mengemisnya hari itu sedang sepi karena hujan. Biasanya bisa sampai Rp 1 juta. Dia kami tangkap saat malam hari di sekitaran alun-alun Pati, hari Sabtu kemarin,” Sekretaris Satpol PP Kabupaten Pati, Imam Rifai, kemarin. 

Baca juga : Amien Mimpi Kali Ye...

Dijelaskan, pada saat dikroscek ke Kades Ngawen, disebutkan Legiman bukan warga di sana. Hanya saja, memang aset rumah dan tanah senilai ratusan juta itu berada di Desa Ngawen Kecamagan Margorejo. “Mungkin ini cara Legiman menyiasati kami. Hari ini sedang kami telusuri,” terangnya. 

Tak itu saja, lanjut Imam, tim juga mendapatkan informasi Legiman tinggal di perumahan Gunung Bedah. Dimungkinkan aset dari hasil mengemis juga.  Pendapatan pengemis yang mencapai 1 miliar ini membuat ribut warganet. Ada yang pro dan ada yang kontra. Robert Hendrawan termasuk yang menganjurkan kepada masyarakat agar tidak memberikan kepada pengemis. 

Jika ingin menyalurkan infaq dan memberikan sumbangan, maka salurkan kepada lembaga yang terpercaya. “Makanya jangan suka kasih ke pengemis. Jadi pada keenakan ngemis. Salurkan ke lembaga yang berkepentingan,” ujar Robert di kolom detik.com. 

Baca juga : Idrus Terdakwa Baik Hati

Pendapat yang sama juga dikatakan Herdian Alamsyah. Ia mengingatkan kepada masyarakat Indonesia agar tidak memberikan kepada pengemis. “Jangan mau ngasih uang ke pengemis, akibatnya ya seperti ini, ini cuma satu yang ketahuan, masih banyak pengemis lain yang seperti ini,” ucap dia. Cinokota menerangkan peristiwa yang dialami oleh Legiman merupakan pelajaran bagi masyarakat. Jika ingin memberikan sumbangan bisa ke masjid atau lembaga yang ada. “Kalau bisa gak usah ngasih ke pengemis, cuma bikin tambah banyak pengemis dan memanjakan orang-orang malas, tapi malah lebih kaya raya. Ngenes,” akunya.  Setali tiga uang, Winda wanda juga ikut memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak memberikan uang kepada pengemis. Ternyata aset dan tabungannya lebih banyak dari yang memberikan. “Masihkah engkau memberikan oknum pengemis?” tulisnya. 

Bagi guitarfreak888 tak mempermasalahkan ada rakyat yang mengemis. Baginya, uang hasil mengemis lebih baik daripada dari korupsi. “Masih lebih halal dibandingkan korupsi,” katanya.  “Biarin aja sih ngapain polisi kepo selidiki aset-aset pengemis, mau omset gede kek kaya hasil ngemis kek yang penting bukan hasil kriminal kan. Kalau melanggar ketertiban ya tertibkan dan   razia rutin, larang dengan tegas, bukan dibiarin banyak pengemis baru ditangkepin belakangan,” ujar Ratu Sejagat. 

Berikutnya, Arianto Kurniawan mempertanyakan sikap masyarakat yang memper-masalahkan pengemis. “Pertanyaannya, salahnya dimana? Dia mengemis, orang kasih duit, dia tabung, trus salahnya dimana? Apa ada aturan hukum di Indonesia pengemis tidak boleh punya tabungan? Ini bukti bahwa Indonesia makmur, pengemis aja punya 1M hehehehe,” katanya. 

Baca juga : Idrus Berniat Gantikan Novanto Jadi Ketum Golkar

Begitupun dengan Karyotomo yang menganggap tidak ada yang salah dengan yang dilakukan oleh pengemis hingga mempunyai uang 1 miliar. “Gak papa juga dia punya 1 miliar dari ngemis... Ya kalau bisa diarahkan mengerjakan sawahnya karena sudah kaya. Supaya lebih bermartabat.”  Ian Sopian menerangkan jika tidak ada yang salah dengan pendapatan pengemis hingga mencapai 1 miliar. Bagi masyarakat yang memberikan uangnya, karena mempunyai niat shodakoh.  [REN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :