Dark/Light Mode

Nasihat Bagi Tukang Nyinyir: Banyakin Memberi, Kurangin Mem-bully

Sabtu, 28 Maret 2020 05:31 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: net)
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah terus berupaya keras menangani pandemi virus corona di Tanah Air. Namun, sayangnya masih ada saja yang nyinyirin dan nge-bully. Buat yang masih hobi nge-bully, sekarang mendingan banyakin memberi dan bantu pemerintah atasi Corona.

Nasihat itu salah satunya datang dari Menteri BUMN Erick Thohir. Dia meminta seluruh lapisan masyarakat tidak saling menyalahkan. "Saatnya kita semua gotong royong, saling bantu, dan berikan solusi. Stop mengeluh, stop saling menyalahkan," ujar Erick Thohir lewat keterangan tertulis, Jumat (27/3).

Erick juga mengingatkan, sekarang waktunya bangsa Indonesia bergerak. Setiap orang, bisa melakukan hal terkecil.

"Banyak yang sedang kesulitan, bagi yang baik-baik saja bersyukurlah pada Allah SWT," imbuhnya. 

Senada, Menkominfo Johnny G. Plate juga meminta masyarakat tak buang-buang energi untuk hal-hal negatif. Hal-hal negatif itu di antaranya membuat konten negatif, menyebar pesimisme, dan juga bullying di media sosial alias medsos. Menurut dia, untuk menghadapi pandemi virus corona, dibutuhkan energi positif seluruh masyarakat. 

Masyarakat diminta membangun soliditas dalam melawan dan memberantas virus yang awalnya menjangkiti Wuhan, China itu. 

Baca juga : Menteri Malaysia Mendahului Kita

"Memang seharusnya energi bangsa kita digunakan untuk memperkuat agar segenap masyarakat secara bersama-sama dengan pemerintah mengatasi masalah pandemi virus covid-19," ujar Johnny, Jumat (27/3).

Hal senada dikatakan Anggota DPR Irma Suryani Chaniago. Dia meminta, masyarakat tak terus nyinyir dan membully pemerintah. Menurut dia, pemerintah sudah melakukan upaya yang baik untuk mencegah penyebaran virus Corona.

"Apa kita masih tidak punya malu dan masih ingin terus membully pemerintah dalam menangani Covid-19?" seloroh Irma saat dikontak Rakyat Merdeka, Jumat (27/3) malam. 

Dia justru bertanya balik, apa yang sudah dilakukan orang-orang yang masih mem-bully pemerintah. Seharusnya, mereka banyak memberi dan berhenti mem-bully.

"Harusnya, kalian  berhenti menyinyiri pemerintah dan memperlihatkan rasa nasionalisme kalian dengan melakukan sesuatu yang bermoral, dengan menyumbangkan apa yang dimiliki bukan cuma bisa mempolitisasi setiap bencana yang melanda negeri sendiri," sindir politikus Nasdem itu. 

Menurut dia, tak ada satu pun negara yang sepenuhnya siap menghadapi wabah virus corona. Termasuk negara maju macam Italia, Amerika Serikat, Spanyol, dan Perancis. "Nggak ada yang siap. Tapi pemimpin kita sedang bekerja dan itu butuh dukungan seluruh rakyat," imbuh Irma.

Baca juga : Tak Diunggulkan, Khabib Yakin Menang di Ronde Dua

Dia pun menjuluki oknum yang hanya bisa menyalahkan pemerintah tanpa berbuat sebagai pengkhianat bangsa dan negara. 

Anggota DPR Marwan Jafar juga meminta, pemerintah jangan disalahkan terus. Menurut dia,  jauh-jauh hari, pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan untuk mengantisipasi masuknya virus tersebut.

Dia merinci, ketika Wuhan dijangkiti virus bernama lain Covid-19 itu, pemerintah segera memulangkan 238 warga Indonesia dari kota itu, pertengahan Februari lalu. "Saat itu, jumlah korban Corona di Tiongkok baru sekitar 600 orang," tutur Marwan, Jumat (27/3).

Sebelum memulangkan dan mengobservasi ratusan WNI di kedua lokasi tersebut, sejumlah rumah sakit di Jakarta seperti RSPAD Gatot Subroto, RS Suliantoro Sulaiman dan RS Persahabatan serta sejumlah rumah sakit di daerah juga sudah disiapkan untuk mengantisipasi Corona.

Eks Mendes ini pun menyatakan, lebih baik masyarakat membantu beberapa kementerian atau lembaga untuk bersinergi mewaspadai, mencegah, dan mensosialisasikan cara-cara hidup sehat untuk mengantisipasi paparan virus Corona.

Sebelumnya, Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman juga sudah menyentil mereka yang suka nyinyir terhadap pemerintah dalam situasi seperti ini. 

Baca juga : Jokowi Masih Buka Pintu Maaf

"Tidak ada satu negara yang dianggap 'Anda salah melakukan ini', 'Anda salah melakukan itu'. Semuanya sedang bekerja sama. Jadi lebih baik kritik-kritik negatif itu ditahan dulu," pinta Fadjroel.

Menurutnya, saat ini bukan waktu yang tepat untuk saling menyalahkan. Jauh lebih baik melakukan hal-hal yang sudah diimbau oleh pemerintah pusat dan daerah dalam rangka menekan penularan virus Corona. Misalnya langkah menjaga jarak atau social distancing.

Meski sudah dihimbau, masih banyak saja selebtwitt yang nyinyirin pemerintah. Salah satunya, Fadli Zon. Kader Gerindra itu masih ngotot meminta pemerintah melakukan lockdown.

Dalam cuitannya di Twitter, Kamis (26/3), Fadli mengaku sudah melayangkan surat terbuka dan menjelaskan argumentasinya. Namun, tak digubris. "Negeri ini memang sedang kehilangan pemimpin. Tugas saya sebagai wakil rakyat, mengawasi dan mengingatkan pemerintah. Keputusan ada di tangan Presiden," kicau @fadlizon.

Yang juga masih nyinyir adalah Said Didu. Pada Senin, dia mengritik datangnya peralatan kesehatan dari China ke Indonesia."Nanti para #AnjingPeking akan viralkan ini sebagai bantuan, padahal beli," cuitnya lewat akun @msaid_didu, Senin (24/3) lalu. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.