Dark/Light Mode

Jejak Mantan Sekretaris MA Nurhadi Disebut Terendus di Lima Masjid

Minggu, 3 Mei 2020 18:25 WIB
Mantan Sekretaris MA, Nurhadi (Foto: Tedy Kroen/RM)
Mantan Sekretaris MA, Nurhadi (Foto: Tedy Kroen/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Jejak mantan Sekretaris Jenderal Mahkamah Agung (MA) Nurhadi, yang jadi buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terendus di beberapa masjid.

Hal ini diungkapkan Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane.

Dia menyebut, tersangka suap-gratifikasi Rp 46 miliar itu berada di masjid-masjid itu untuk melakukan shalat Dhuha. "Sumber IPW menyebutkan, mantan Sekjen Mahkamah Agung, Nurhadi, sempat terlacak lima kali saat melakukan salat Dhuha. Namun, buronan KPK itu berhasil meloloskan diri saat hendak ditangkap," ujar Neta dalam siaran pers yang diterima RMco.id, Minggu (3/5).

Baca juga : Hujan Deras, Ribuan Rumah di Kabupaten Bandung Terendam Banjir

"Mantan Sekjen MA itu selalu berpindah-pindah masjid, saat melakukan shalat Dhuha. Setidaknya, sudah ada lima masjid yang terus dipantau," imbuhnya.

Neta menyatakan, KPK dibantu Polri terus berupaya menangkap Nurhadi. Dia berharap, Nurhadi bisa tertangkap sebelum Lebaran. "Sehingga bisa menjadi hadiah Idul Fitri dari KPK buat masyarakat," harap Neta.

Berbeda dengan Nurhadi, Neta menyatakan tidak menerima informasi soal keberadaan buronan KPK lainnya, Harun Masiku.

Baca juga : Inggris Jadi Donatur Terbesar di Dunia, Totalnya Rp 15 T

"Bagaimana dengan Harun Masiku? Sumber IPW mengatakan, anggota Demokrat yang hengkang ke PDIP itu sama sekali tidak terlacak. Harun seperti ditelan bumi," tuturnya.

Terakhir, Harun terlacak saat Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengatakan, tersangka kasus suap komisioner KPU Wahyu Setiawan berada di luar negeri. Sejak itu, Harun hilang bagai ditelan bumi.

Muncul kekhawatiran, Harun sudah tewas. "Sumber lain IPW justru mengkhawatirkan Harun sudah tewas. Tapi, sumber itu tidak menjelaskan, apa penyebabnya? Terlepas dari sinyalemen itu, IPW berharap KPK terus memburu Harun dan segera menangkapnya," harap Neta. [OKT]

Baca juga : Jokowi Minta Pertanian Terus Berproduksi

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.