Dark/Light Mode

Daripada Duel

Luhut - Didu Mending Pelukan

Senin, 4 Mei 2020 07:04 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan (kiri) dan Eks Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu. (Foto: Istimewa)
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan (kiri) dan Eks Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perseteruan Luhut Binsar Pandjaitan dan Said Didu terus lanjut. meskipun proses hukumnya sedang berjalan, imbauan agar keduanya berdamai banyak disuarakan. Daripada duel, Luhut-Didu mending pelukan.

Hari ini, rencananya Bareskrim Polri akan meminta keterangan dari Said Didu selaku terlapor. Eks Sekretaris Kementerian BUMN ini diminta datang ke lantai 15 kantor Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, pukul 10 pagi. Hal ini sesuai dengan Surat Panggilan nomor S.Pgl/64/IV/ RES.1.1.14/2020/Dittipidsiber yang diterbitkan Selasa (28/4).

Melalui akunTwitternya,@msaid_ didu membenarkan surat panggilan itu. “Beredar surat pemanggilan terhadap saya dari polisi terkait peris tiwa yang selama ini beredar. tapi karena masuk ranah hukum, maka penjelasan tentang hal tersebut ditangani oleh tim Advokasi Suluh Kebenaran (TASK) yang dikoordinir oleh Letkol CPM (P) Dr. Drs. Helvis, SSos, SH, MM,” cuitnya, Jumat (1/5).

Helvis menegaskan, kliennya patuh kepada aturan main yang berlaku. Dia memastikan Didu akan bertolak ke Bareskrim hari ini. “Prinsipnya kita taat terhadap panggilan polisi. Yang jelas kita taat pada panggilan polisi dan pasti datang,” imbuh Helvis.

Baca juga : Berlanjut Di Polisi, Luhut Dan Didu Ributin Nama Baik

Namun sebelum kasus ini makin berlarut-larut, saran agar keduanya berdamai tetap digaungkan. Anggota Komisi III DPR, M Nasir Djamil menyarankan kedua belah pihak berdamai, dan fokus dalam penanganan pandemi corona.

“Saya khawatir upaya melakukan upaya hukum kepada Didu kontraproduktif dengan upaya serius kita (menangani Covid-19). Sebagai anggota parlemen, saya mengharapkan LBP dan Didu berdamai. Damai itu indah,” ujarnya.

Saran yang sama juga sempat dilontarkan Waketum Gerindra, Arief Poyuono. Menurutnya, ketegangan keduanya itu justru akan menimbulkan perpecahan bangsa Indonesia yang sedang perangi Covid-19. “Sudah, kalian berdamai dan saling memaafkan saja. Sebab kalian berduakan sama tujuannya. Yaitu membangun bangsa dan menghindarkan bangsa ini hancur akibat Covid-19,” imbaunya.

Arief menilai, apa yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini merupakan hal yang baru. Pasalnya, belum pernah bangsa ini menghadapi perang terbuka melawan musuh yang tidak kasat mata dan sangat mematikan manusia.

Baca juga : Beredar Surat Pelaporan Said Didu, Kali Ini Luhut Banyak Didukung Warganet

“Jadi jangan saling merasa paling hebat, paling pintar. Mohon semua sadar yang kita hadapi saat ini sangat berat dan sulit, sebab dampaknya menyangkut masalah perekonomian dan hubungan sosial antar masyarakat,” tegasnya.

Di dunia maya, sejumlah netizen juga ikut menyarankan agar keduanya berdamai. “Sebenarnya baik pak Luhut maupun pak Said Didu, sama-sama orang yang baik. Marilah salah satu di antara keduanya mau mengalah. Mari kita berdoa kpd Allah & berharap supaya kedua orang ini bisa berdamai,” ujar akun @Yudhi04188481.

Akun @faqihmubarok juga meminta hal serupa. Katanya, sangat indah jika dua tokoh ini tidak saling berkonflik. “Ketimbang berantem, Luhut-Didu mending pelukan dah,” pesannya.

“Sementara proses hukum tetap berjalan, pada akhirnya kumohon ada campur tangan Bapak Jokowi untuk menjadi pendamai kedua putra terbaik bangsa. Karena yang kalah/menang akan sama-sama kalah. Kalah meraih masa yang panjang untuk memenangkan hati rakyat. Kalah untuk menjadi contoh yang baik bagi generasi yang saat ini sudah krisis figur yang sangat patut dicontoh seperti Jokowi,” timpal @nanaRat99809302.

Baca juga : Pelanggaran Netralitas ASN Diprediksi Meningkat

Namun tak sedikit juga warganet yang menolak adanya perdamaian. “Orang2 yg seringkali memfitnah org lain tanpa dasar&fakta, memang layak diproses hukum agar mempertanggungjawabkan tuduhannya. Saran saya kepada Pak Luhut, kalau boleh proses hukum berjalan terus sampai ke Pengadilan. Kalau hanya berdamai di Kepolisian, untuk apa pak Luhut Melapor?,” protes akun @anthonRaharusu4.

“Usul saya, Pak Luhut tidak usahlah berdamai. Kasih pelajaran sama Si Didu itu, spy ada tobatnya... Kalau memang dia bersalah... Ini akan jd pembelajaran bagi setiap org agar jangan seenaknya menuduh org semberangan,” timpal akun @langga_yusak.

“Menyelesaikan kasus Luhut Binsar Pandjaitan vs Muhammad Said Didu melalui proses pengadilan, menurut pendapat saya sangat baik utk pembelajaran bagi warga negara. Agar warga tahu batas2 kebebasan, batas2 kritik. Mana yang kritik, mana fitnah. Sampai sekarang banyak yang blm faham,” ujar akun@Rustam Ibrahim. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.