Dark/Light Mode

MUI Imbau Usai Salat Idul Fitri Tak Ada Jabat Tangan & Anjangsana

Sabtu, 16 Mei 2020 13:53 WIB
Kaos dengan tulisan seperti ini mulai banyak dijual di sejumlah e-commerce. Foto; Twitter @gapitoga
Kaos dengan tulisan seperti ini mulai banyak dijual di sejumlah e-commerce. Foto; Twitter @gapitoga

RM.id  Rakyat Merdeka -
Suasana Lebaran di tengah pandemi corona akan sangat berbeda. Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta tidak ada salamana dan saling beranjangsana usai masyarakat menggelar Salat Idul Fitri di rumah masing-masing. 

Padahal, tradisi inilah yang bagi masyarakat muslim Indonesia wajib dilakukan setiap Idul Fitri. Imbauan ini dikeluarkan Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas.

Baca juga : Ini Panduan Shalat Idul Fitri di Rumah dari PBNU

"Dalam masa Covid-19 ini, kita tentu dianjurkan untuk tidak melakukannya supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan berupa penyebaran dan penularan dari virus corona. Karena salah satu cara penyebaran virus ini yang paling efektif adalah melalui salaman," ujar Anwar dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (16/5).


Dia pun mengimbau masyarakat tidak berkunjung ke rumah keluarga ataupun kerabat. Sebab, dia menilai, kegiatan silaturahmi secara langsung ini dikhawatirkan menjadi sarana penyebaran Covid-19.

Baca juga : PBNU: Shalat Idul Fitri di Rumah Saja Demi Hindari Bahaya

"Kita juga meminta masyarakat tidak melakukan acara saling kunjung-mengunjungi seusai salat Idul Fitri. Seperti yang biasa kita lakukan tahun sebelumnya. Karena melakukan hal itu dalam masa Covid-19 jelas berisiko penularan," pungkasnya. [FAQ]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.