Dark/Light Mode

Diskusi Millenial Talk: Generasi Muda Harus Siap Sambut New Normal

Selasa, 9 Juni 2020 17:20 WIB
Founder Millenial Talk Institute Hasan Basri dan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi (Foto: Istimewa)
Founder Millenial Talk Institute Hasan Basri dan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Founder Millenial Talk Institute Hasan Basri dan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengajak kaum milenial untuk optimistis dalam menghadapi tantangan di masa pandemi Covid-19. Kalangan milenial juga harus bersiap menyambut kondisi the new normal pascapandemi.

Ajakan tersebut disampaikan dalam acara Millenial Talk: Membangkitkan Semangat Generasi Muda Indonesia. Acara yang mengambil tema “Peran Millenial dan Mitigasi Penanganan Covid-19 di Era New Nomal” tersebut disiarkan digelar dengan Live IG, Selasa sore (9/6).

Baca juga : Ini Poin-poin Permenhub Transportasi The New Normal

Dalam acara tersebut, Hasan dan Achmad Fahmi sepakat, meski Indonesia sedang dalam masa pandemi Covid-19, generasi muda harus tetap optimistis. Khususnya untuk menyambut era the new normal pascapandemi Covid-19.

Hasan menegaskan, generasi milenial harus siap menyambut the new normal. “Bahwa kami generasi milenial, siap menyambut the new normal pascapandemi Covid-19. Kami siap menyambut new normal’ dengan lebih optimistis,” kata Excecutive Dirctor Millenial Talk Institute itu.

Baca juga : Duh Gusti, WNA Ukraina Terjebak 6 Hari di Bak Penampungan Air di Bali

Ke depan, lanjut Hasan, kalangan milenial akan dihadapkan dengan inovasi-inovasi baru bahkan juga tantangan setelah adanya Covid-19. Saat ini, Industri 4.0 sudah terwujud. Revolusi Industri 4.0 itu mendorong fleksibilitas dalam berkerja dan beraktivitas, yang sesuai dengan perilaku kaum milenial. Fleksibiltas semakin terlihat saat ada wabah Covid-19.

Salah satu contoh guru, siswa, dosen, dan mahasiswa "dipaksa" keadaan untuk terbiasa dengan pola pembelajaran baru. Selain itu di pemerintahan, legislatif dan bahkan perusahan pun, menggunakan gaya Revolusi Industri 4.0 dalam pengambilan kebijakan maupun keputusan.

Baca juga : Partisi Ojol Wajib Berlabel SNI Saat New Norma

“Jangan kaget, (Revolusi Industri 4.0) memungkinkan pasca Covid-19 ke depan akan ada gaya perubahan baru baik sisi ekonomi, model pendidikan, model berbisnis, dan lainnya. Mau tidak mau kita haus siap mengimbanginya,” tutup Hasan. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.