Dark/Light Mode

Supaya Data Jumlah Positif Tidak Bertambah

Kepala Daerah Tekan Agar Dokter Kurangi Tes PCR

Sabtu, 4 Juli 2020 06:56 WIB
Ilustrasi tes polymerase chain reaction (PCR). (Foto: Istimewa)
Ilustrasi tes polymerase chain reaction (PCR). (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Namun, Irma belum memberikan penjelasan detail terkait dengan seberapa banyak laporan yang masuk terkait tekanan itu. Salah satu daerah yang disebut Koalisi Warga untuk Lapor Covid-19 menekan Nakes adalah Kabupaten Lamongan.

Namun demikian, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamongan Taufiq Hidayat, kemarin, langsung menepis kabar itu. Menurutnya, tidak benar pihaknya menurunkan kasus Covid-19 dengan mengurangi tes PCR. “Dalam pengendalian Covid19 Lamongan konsentrasi dan penekanan pada bagaimana masyarakat menjadi patut terhadap protokol kesehatan,” kata Taufiq seperti dikutip Suara. com.

Baca juga : Jumlah Kasus Positif Nambah Terus, Sekarang Jadi 43.803

Meski begitu, pihaknya memang mengakui jika pada hari sebelumnya pengiriman PCR ke provinsi Jawa Timur ada keterlambatan. Alasanya, pemkab Lamongan bakal segera mengoperasikan alat tes PCR secara mandiri.

Dia mengemukakan, rumah sakit yang akan difasilitasi alat tes PCR adalah RSUD Soegiri. Dengan memiliki alat tes sendiri bisa cepat mendeteksi penyebaran kasus Covid-19. “Tracing harus dilakukan tanpa melihat lab maupun hasil lab. Hal tersebut adalah konsentrasi kami saat ini untuk mempersiapkan masyarakat menuju New Normal,” sebutnya.

Baca juga : Kasus Positif Bertambah 1.331, Pasien Meninggal Bertambah 63 Orang

Koalisi Warga Untuk Lapor Covid-19 merupakan wadah dibentuk sejumlah masyarakat peduli Covid-19. Wadah itu untuk tempat berbagi informasi yang luput dari perhatian pemerintah.

Selain mengkritik rapid test, anggota Koalisi ini belum lama mengkritik pejabat negara dan pejabat daerah yang tidak menggunakan masker saat beraktivitas. padahal, selama ini mereka berkoar-koar mengajak masyarakat memakai masker. [QAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.