Dark/Light Mode

China Ungkap Kerajinan Tradisional Daerahnya

Natuna Mau Dicaplok, Masa Batik Tulis Dicaplok Juga...

Rabu, 15 Juli 2020 06:42 WIB
Ilustrasi kerajinan batik Indonesia (Foto: Istimewa)
Ilustrasi kerajinan batik Indonesia (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Netizen ribut mendengar batik tulis diklaim sebagai kerajinan tradisional asal China. Banyak yang protes keras, meski ada juga yang ngademin.

Kantor berita Pemerintah China, Xinhua, mengunggah sebuah video singkat yang menyebutkan batik tulis sebagai kerajinan tradisional asal Negeri Tirai Bambu. Batik disebut biasa dipakai kelompok etnis di Guizhou dan Yunan. 

“Menggunakan lilin leleh dan alat seperti spatula, orang mewarnai kain dan memanaskannya untuk menghilangkan lilin. Lihatlah bagaimana kerajinan kuno berkembang di zaman modern,” tulis Xinhua dalam keterangan video yang diselipkan tagar #AmazingChina. 

Dalam videonya, Xinhua juga menyebutkan, batik biasanya digunakan etnis minoritas di daerah Guizhou dan Yunan. Video ini berdurasi 49 detik dan diunggah akun Twitter @XHNews pada Minggu (12/7). Padahal, UNESCO pada 2 Oktober 2009 telah menetapkan batik sebagai warisan budaya dunia yang berasal dari Indonesia. 

Baca juga : Jokowi Minta Warung Tradisional Diberi Peluang Produksi, Jangan Sampai Tutup

Pengakuan China terhadap batik menuai reaksi netizen. Mayoritas yang mengomentari postingan itu menegaskan, batik merupakan kerajinan tradisional dari Indonesia. “China sudah laut natuna mau dicaplok, masa batik mau dicaplok juga,” kata Fajar Caesar geram. 

Pramono menegaskan, batik itu sudah jadi milik Indonesia. “Dan diakui UNESCO,” tukasnya. Benny menambahkan, batik sudah terdaftar di UNESCO sebagai heritage Indonesia. Dia bilang, komunis China tidak bisa mengklaim batik sebagai warisan budayanya. “Ayoo Indonesia Suaranya, mention Xi jin Ping, kedutaan besar,” seru Benny. 

Mr Joena mengaku, seumur-umur belum pernah liat batik China. “Tetiba ngaku sebagai salah satu kerajinan mereka,” kata dia. Devi Prayogo langsung mention Presiden Jokowi soal klaim batik tulis oleh China. “Mohon perhatian Pak @jokowi RT Xinhua Sebut Batik Tulis sebagai Kerajinan Tradisional China,” ucap dia. 

Sameer menantang masyarakat Indonesia. Kata dia, sewaktu Malaysia mengklaim budaya Indonesia, semua ribut mau ganyang malaysia. “Sama China berani gak tuh ganyang China,” tantang dia. 

Baca juga : Andalkan Pelat Seng, Perajin Gamelan Tradisional Ini Tetap EksisĀ 

Adi mengusulkan lawan dengan halus. Yaitu dengan santet. “Tapi menyerang tanpa menyentuh (Santet),” saran dia. Wasis Hanguditami mengusulkan agar Indonesia membalas klaim budaya mereka. “Kungfu asalnya dari Indonesia,” katanya. 

Marcus mengatakan, cara membatik itu asal usulnya dari Mesir. Untuk menentukan asal batiknya bisa dilihat dari motif batiknya. “Jadi klaim mereka salah, dan kita jangan marah dulu,” harap dia. 

Aria Cahyadi menuturkan, budaya pasti ada yang sama karena kita hidup di bumi yang sama. Yang beda adalah karateristik masingmasing. “Kebetulan saya pernah ke Guizhou dan memang suku Miao sudah membatik. Suku Miao juga berkelana ke banyak negara di Asia Tenggara dan disebut Hmong. Wajar saja kalau ada kemiripan budaya,” jelasnya. 

Kangs666 menyambung. Dia bilang, batik yang dikenal sekarang di Indonesia memang warisan budaya leluhur nusantara. Namun, kalau cara menggambar di atas kain seperti membatik, berasal dari sejak dinasti Qin tahun 200-an sebelum Masehi sudah ada di sana. 

Baca juga : Ihan Batak Layani Angkutan Penyeberangan di Danau Toba, Masyarakat Happy

“Lagian, katanya nenek moyang kita kan berasal dari Yunnan. Jadi mungkin saja teknik caranya memang dibawa dari sana, sedangkan motif dan kekhasannya milik kita sendiri. Dan batik sendiri di Indonesia sejarahnya mulai sekitar abad 18,” jelasnya. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.