Dark/Light Mode

Tak Izinkan Rapat Kasus Djoko Tjandra

Azis Syamsuddin Kenapa Ya....

Rabu, 22 Juli 2020 06:35 WIB
Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin dinilai tidak bisa membedakan mana kasus urgent dan tidak. Kasus koruptor Djoko Tjandra penting dibawa ke rapat dengar pendapat (RDP) dewan.

Kritik terhadap politisi Golkar, Azis Syamsuddin dilontarkan pendiri Lingkar Madani, Ray Rangkuti. Kata dia, kasus Djoko Tjandra memerlukan perhatian, penangan dan penyelesaian yang serius, cepat dan tuntas. “Maka kiranya RDP Komisi III DPR dengan gabungan aparat penegak hukum memang sangat diperlukan,” ujarnya. 

Namun Azis membantah tidak mengizinkan Komisi III DPR menggelar RDP dengan Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo, Jampidum Kejagung Sunarta dan Dirjen Imigrasi Jhoni Ginting guna membahas kasus Djoko Tjandra. Azis mengaku hanya menjalankan tata tertib (tatib) DPR. “Tentunya saya tidak ingin melanggar tatib dan hanya ingin menjalankan Tata Tertib DPR dan putusan Bamus, yang melarang RDP Pengawasan oleh Komisi pada masa reses,” ujarnya. 

Netizen pun bertanya-tanya kenapa Azis tidak mau menandatangani RDP. Penjelasan Wakil Ketua DPR bidang Politik dan Keamanan itu tidak membuat warganet puas. Netizen tetap menyimpan syak wasangka. “Ada apa ini????” ujar Kiara373637. 

Baca juga : Azis Syamsuddin: Komisi III, Please Jangan Lebay

Dia heran, Azis Syamsuddin tidak mengizinkan Komisi III DPR melakukan rapat kerja dengan Kepolisian, Kejagung, dan Imigrasi terkait sengkarut buronan Djoko Tjandra. “Ada apa ini?,” tambah Motizenchannel. “Arahnya sudah jelas kalau kita ikuti kasus ini sejak awal (akhir dekade 90-an) <<< Aziz Syamsuddin Dianggap Konyol Larang Rapat Bongkar Kasus Djoko Tjandra,” ungkap Ana_khoz. 

Muhyuga67gmail2 menduga, ada alasan lain RDP kasus Djoko Tjandra tidak segera dilakukan. Salah satunya, kata dia, kekhawatiran bakal terungkap lebih banyak lagi mereka yang terlibat kasus buronan korupsi ini. “Ada apa kok tidak diijinkan RDP dengan Komisi III DPR RI. Takut banyak ketahuan yang terlibat?,” katanya. “Pimpinan DPR = hasil pilihan rakyat, = rakyat memilih pimpinan yang menggajal pembahasan penjahat, jadi.... nikmatiii... syukuriii,” cetus Ishaksolih73. 

Natsir Adhi mengaku miris melihat sikap DPR tersebut. “Miris liat yang beginian. Gak bisa membedakan mana keadaan darurat (bisa diskresi) mana yang tidak..,” ujarnya. “Harus punya sense of crisis atuh, prioritaskan yang memang urgent. Jangan selalu berlindung di balik aturan,” kata Dyhen. 

Genesis Smith menduga ada sesuatu yang coba ditutupi di parlemen. “Jangan-jangan ada bau-bau tidak sedap di belakang itu...harus diselidiki tuh,” tuturnya. “Apakah bagian dari persengkokolan gerombolan yang melindungi buronan Djoko Tjandra atau hanya jalanin aturan, waktu yang menjawabnya...,” ungkap Donnadonny. 

Baca juga : Soal Djoko Tjandra, Pakar Hukum Apresiasi Ketegasan Kapolri

DaengTatang menduga, ada keterlibatan senior Azis di kasus Djoko Tjandra. “Kalo diinget-ingat, kasus Bank Bali dulu itu beritanya melibatkan selain Djoko Tjandra, tapi juga Setya Novanto seniornya Azis. Apa itu mungkin jadi ganjelannya???” ungkapnya. “Anggota DPR yang terhormat, Azis Syamsuddin jangan kaku dengan aturan. RDP antara Komisi III DPR dengan Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo, Jampidum Kejagung Sunarta dan Dirjen Imigrasi Jhoni Ginting penting dan wajib segera dilakukan guna membahas kasus Djoko Tjandra,” tuturnya. 

Aenuddin5 mendesak RDP segera dilakukan. “Bang Aziz, Djoko maling gampang tinggal tangkap kalau pada mau jujur. Sekarang ini siapa yang membantu pelarian maling itu harus diselidiki. Makanya harus rapat!!! Hayoooo jangan-jangan...??!!” ujarnya. “Isu sensitif ya.. atau perlu dikondisikan dulu?,” kata Ronald_ntot. “Semua saling menutupi, luar biasa....!!!!” sambung Habibamin93. “Takut ya?” tambah Jul_mahendra. 

Hassuni71 mempertanyakan proses selanjutnya setelah diadakan RDP. “Pertanyaannya nanti di proses apa tidak????” ungkapnya. “Gak digubris paling..,” kata Satuyangtakbisa. “Halaaahhhh.... Bulsit semua palingan,” jawab Mommy_mawar45. “Mungkin yang bersangkutan bagian dari skandal kejahatannya...,” ujar G4lK3nKu_5. 

Hermanat3 mengatakan, bila DPR enggan membahas skandal busuk Djoko Tjandra-gate maka rakyat siap menggelar sidang terbuka. Dia mengingatkan, skandal Djoko Tjandra sangat merusak reputasi dan tatanan hukum negara Republik Indonesia. “Jangan lindungi penjahat. Jangan tutupi borok aparat,” cetusnya.

Baca juga : Gak Ngira Polisi Bisa Segalak Ini

Aenuddin5 meminta Azis segera menandatangani surat izin RDP. Tujuannya, kata dia, agar masyarakat tidak berpikiran negatif. “Nanti pemikiran orang kamu orangnya Djoko maling itu!!!” ujarnya. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.