Dark/Light Mode

Kuat Mana?

Kami Vs Bukan Kita

Kamis, 6 Agustus 2020 06:29 WIB
Deklarasi pembentukan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) oleh Din Syamsuddin Cs, di Fatmawati, Jakarta Selatan, Minggu (2/8). (Foto: Istimewa)
Deklarasi pembentukan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) oleh Din Syamsuddin Cs, di Fatmawati, Jakarta Selatan, Minggu (2/8). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pembentukan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang dimotori Din Syamsudin, Rocky Gerung, Said Didu, Refly Harun, dan yang lainnya, mendapat perlawanan. Kemarin, para pendukung pemerintah ramai-ramai menggaungkan tagar KAMIBukanKITA di Twitter. Tagar ini menjadi tandingan tagar KamiMendukungKAMI yang sempat menjadi trending topic. Kira-kira, kuat mana ya KAMI atau Bukan Kita?

KAMI dideklarasikan Din cs di Fatmawati, Jakarta Selatan, Minggu (2/8). Saat itu, Din mengibaratkan Indonesia sebagai kapal yang sudah goyang, mau karam. "Menyelamatkan Indonesia adalah menyelamatkan dari oligarkhi, kleptokrasi, korupsi, dan politik dinasti," ucap mantan Ketum PP Muhammadiyah itu. 

Satu hari setelah itu, muncul tagar KamiMendukungKAMI di Twitter. Tagar itu sempat nangkring di 10 besar trending topic Indonesia. Salah satu yang mempopulerkan tagar ini adalah @demoSoCRAZY. Dukungan semakin besar saat tagar itu di-retweet Said Didu melalui akunnya, @msaid_didu. "Ayo bersatu selamatkan negeri dalam KAMI. #KamiMendukungKAMI," cuitnya.

Baca juga : PDIP: Majunya Gibran Di Solo Bukan Dinasti Politik

Melihat kondisi ini, para pendukung pemerintah tidak tinggal diam. Mereka menggaungkan tagar KAMIBukanKita. Kemarin pagi, tagar ini bertengger di trending topic. Tagar ini berhasil menampung aspirasi warganet hingga 10,5k twitt.

Pihak yang menggaungkan tagar ini mengkritik balik Din cs. Cuitannya pedas-pedas. Kebanyakan menyebut KAMI hanya diisi barisan sakit hati dan yang tak dapat jabatan. Ada lagi yang menyebut, para deklarator KAMI yang doyan mengkritik pemerintah itu orangnya itu aja, itu aja.

“Dagelan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia. Dia lagi, dia lagi... Ada yg pernah ditendang karena gak becus kerja, Ada mantan pecatan BUMN, Ada pecatan menteri, dan orang-orang yang kalah Pilpres bertubi-tubi. Mereka berkumpul dalam satu kandang, SAKIT HATI #KAMIbukanKita,” cuit @mulanbilqis

Baca juga : Gandeng KPK, Damri Bangun Budaya Anti Korupsi

Akun @triwul82, pendukung pemerintah lainnya, menyatakan hal serupa. “Jujur, saya cenderung mengatakan mereka koalisi oportunis dengan motivasi ofensif. Mereka yang boleh jadi di masa lalu saling serang dan sekarang berkumpul karena kebencian dan rasa halusinasi yang sama. #KAMIbukanKita,” cuitnya.

Sedangkan akun @ahmad_subana yakin seruan Din Cs tidak akan laku. “Rakyat yang sudah melek politik tahu siapa yang bisa menyelamatkan Indonesia. Apa yang terjadi jika sekelompok perusak tatanan bernegara bersatu membentuk koalisi dengan judul narasi pembodohan "menyelamatkan Indonesia"? Hasilnya sudah pasti merusak yang sudah baik. @LenjelMelah #KAMIbukanKita,” sergahnya.

Sedangkan akun @Paulus_willy meminta agar Din Cs tidak perlu diladeni. “Sebenarnya deklarasi kelompok KAMI tidak perlu dihiraukan dan ditanggapi, karena hanya sekadar ‘Kelompok Pencari Perhatian’ (KELOMPENCAPER). Yang dicoba dikemas dan dipasarkan oleh para ‘Bekas Tokoh’ Gimana mau berhasil, produk dan orang-orangnya aja ‘Kualitas Gagal’ #KAMIbukanKita,” tulisnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.