Dark/Light Mode

Presiden Wacanakan Penggabungan BUMN Penerbangan Dengan Pariwisata

Kamis, 6 Agustus 2020 20:38 WIB
Presiden Joko Widodo
Presiden Joko Widodo

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor penerbangan alias aviasi mengalami penurunan bisnis cukup parah imbas pandemi Covid-19. Begitu juga di sektor pariwisata yang terkapar digempur Covid-19.

Presiden Joko Widodo pun berencana menguatkan keduanya dengan cara menggabungkan BUMN aviasi dan pariwisata.

"Saya melihat sektor yang terdampak atau terkontraksi sangat dalam yaitu di sektor pariwisata dan sektor penerbangan. Bagi saya, penurunan ini, menjadi momentum kita untuk konsolidasi, momentum kita untuk transformasi di bidang pariwisata dan juga di bidang penerbangan," kata Jokowi saat pembukaan rapat terbatas tentang Penggabungan BUMN Di Sektor Aviasi Dan Pariwisata, di Istana Merdeka, Kamis (6/8).

Baca juga : Pekan ASI Sedunia, Pentingnya Menyusui di Tengah Pandemi

Menurutnya melalui penataan yang lebih baik mengenai rute penerbangan, penentuan hub, dan penentuan super-hub, akan menguatkan industri aviasi.

Kemudian Presiden juga mengungkapkan, tentang rencana penggabungan BUMN aviasi dengan pariwisata.

"Kemungkinan penggabungan BUMN penerbangan dan pariwisata sehingga arahnya menjadi semakin kelihatan sehingga, next pandemic, fondasi ekonomi di sektor pariwisata serta transportasi udara akan semakin kokoh dan semakin baik," ungkapnya.

Baca juga : Inggris Nantikan Kerja Sama Riset Seputar Pariwisata

Jika sektor aviasi dan pariwisata membaik maka perekonomian diharapkan bisa tumbuh dan pulih lebih cepat lagi.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis pertumbuhan ekonomi kita di kuartal yang kedua, jatuh berada di angka minus 5,32 persen.

"Angka yang saya peroleh di triwulan yang ke-2 tahun 2020, wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia mencapai 482.000 orang, ini turun 81 persen untuk quarter-to-quarter dan turun 87 persen untuk year-on-year. Jadi ini memang turunnya terkontraksi sangat dalam," katanya. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.