Dark/Light Mode

Bangsa Ini Harus Merdeka, Jangan Ada Lagi Adu Domba

Jumat, 21 Agustus 2020 09:48 WIB
Ilustrasi Cebong vs Kampret. (Istimewa)
Ilustrasi Cebong vs Kampret. (Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Netizen berbagi doa saat peringatan HUT Ke- 75 Republik Indonesia. Mereka berharap agar masyarakat Indonesia tidak mudah diadu domba.

Mufcartoon mengunggah meme yang mengilustrasikan dua sosok, cebong dan kampret, yang sedang saling pukul menggunakan bantal. “Jangan gampang diadu domba,” ujar Mufcartoon dalam caption.

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto melalui akun Twitternya @prabowo juga meminta masyarakat tidak mudah diadu domba. “Kita harus terus bersatu, jangan sampai diadu domba. Mari kita isi kemerdekaan dengan karyakarya anak bangsa,” ujarnya.

“Kita lawan yang mencoba mengadu domba kita, Domba aja nggak mau diadu-adu apa tak lagi kita orang Indonesia salam TJINTA INDONESIA RAYA,” balas Sala_richard.

Baca juga : Apapun Lembaganya, Juaranya Lu Lagi, Lu Lagi

Dumay Syuhada meminta Menhan Prabowo memberi teladan sehingga tidak ada seorang atau kelompok yang mengadu domba. Dia juga meminta Prabowo menegur kelompok tertentu yang berpotensi suka memecah belah dan adu domba.

“Ikutkan lagi ke program P4 agar mereka paham bagaimana cara pengamalan Pancasila yang benar, bukan hanya sebatas slogan-slogan tanpa makna,” ujarnya.

“Walaupun terbilang sukses, perang ternyata dapat dihentikan dengan adanya politik adu domba, tipu muslihat dan bumi hangus oleh Belanda. Sebab itu, pada tanggal 16 Desember 1817, aku dan para pasukanku ditangkap dan untuk terakhir kalinya, berakhir di tiang gantung,” tutur Reintforced.

Centengbetawi mengatakan, dahulu Indonesia perang melawan penjajah. Sekarang, merdeka berantem dengan anak bangsa sendiri.

Baca juga : Insinyur Kehutanan Harus Bersaing Di Pasar Global

“Penjajah berhasil adu domba setelah mereka kalah secara fisik,” katanya.

“Jaman dulu sebelum merdeka masih sangat gampang dipecah belah dan diadu domba. Sekarang yang sudah merdeka aja masih gampang diadu domba. Inilah pinternya penjajah fitnah dan adu domba jadi jurus mereka yang gak kita sadari,” sambung Panjangw.

Man26Ar mengungkapkan, setiap orang punya cara masing-masing untuk mencintai Indonesia. Kata dia, jalan boleh berbeda, tapi tujuan akhirnya sama.

“Boleh debat, tapi dengan satu niat Jangan mau diperbodoh oleh pejabat, dan jangan juga mau diadu domba oleh pikiran masyarakat,” katanya.

Baca juga : Warning WHO, Jangan Ada Negara Yang Nimbun Vaksin Covid-19

“Ga kerasa udah 75 tahun aja Tanah Airku..Dan aku masih belum bisa ngasih apa-apa ke Tanah Air tercinta. Harapanku semoga musibah yang dapat cepat hilang. Saudara-saudara setanah air semoga makin kompak, jangan ada lagi adu domba,” tegas ExolsMemey.

SlamyHwa mengatakan, tugas negara memfilter setiap upaya dan hal-hal yang bisa menimbulkan prasangka dan ketidakadilan untuk merawat keharmonisan, kerukunan, kebersamaan dan persatuan bangsa dalam kebhinekaan.

“Bangsa ini harus MERDEKA dari adu domba dan penindasan,” ujarnya. “Merdeka adalah saat kita mampu menjunjung tinggi nilai Pancasila, bhinneka tunggal ika dan memiliki jiwa sumpah pemuda. Karena saat kita memegang teguh Pancasila kita tidak akan rela negara kita diadu domba,” ungkap adamkholid.

RachmatBawono mengatakan, semua rakyat harus bersatu. Para pejuang dahulu bersatu untuk kemerdekaan Republik Indonesia. Dia heran, sekarang sebagian anak bangsa ini mudah sekali diadu domba. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.