Dark/Light Mode

Lana Yurisa Ayodya, Pustakawan Perpustakaan Nasional

Pelayan Itu Bernama Duta Perpusnas

Selasa, 17 November 2020 05:24 WIB
Pustakawan Perpusnas Lana Yurisa Ayodya (Foto: Istimewa)
Pustakawan Perpusnas Lana Yurisa Ayodya (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pelayanan sangat penting. Pelayanan yang santun, ramah, dan terbuka dari sebuah lembaga akan membuat masyarakat puas terhadap lembaga itu. Hal inilah yang mendasari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) membentuk Duta Perpusnas untuk membantu dan melayani pengunjung perpustakaan atau biasa disebut pemustaka.

Terdiri dari 36 orang, Duta Perpusnas merupakan sebuah tim yang dibentuk sebagai literasi informasi, yakni membantu pemustaka dalam pencarian informasi. Bertindak sebagai pelayan informasi, para duta ini bisa ditemui di Graha Literasi, lobi, serta lantai 2 layanan keanggotaan dan informasi di Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Nasional Indonesia. Mereka harus cepat tanggap, responsif, dan akurat dalam memberikan informasi yang berguna.  

Tugas pokok serta fungsinya Duta Perpustakaan Nasional sudah ditentukan. Selain memberikan informasi yang dibutuhkan terkait Perpustakaan Nasional, mereka juga membantu penyambutan tamu kenegaraan atau VIP di Gedung Fasilitas Layanan, serta evaluasi dan monitoring penugasan. Namun, jangan pernah menganggap remeh apalagi menyepelekan peran mereka menjadi pelayan informasi. Seorang Duta Perpustakaan Nasional harus menguasai dan mengetahui seluruh layanan di Perpustakaan Nasional, bahkan bisa lebih luas lagi. 

Baca juga : Pentingnya Uji Publik Grand Desain Keolahragaan Nasional Untuk Prestasi

Mereka harus memberikan pelayanan prima kepada seluruh pemustaka tanpa diskriminasi. Seorang duta juga harus dapat menerapkan slogan PASTI (Profesional, Akuntabel, Sinergitas, Transparan, Integritas) dalam menjalankan pekerjaannya sehari-hari, baik saat bertugas sebagai duta, maupun ketika bertugas mengelola layanan. Petugas Duta juga wajib mengedepankan keramahtamahan dalam menghadapi seluruh pemustaka yang beragam dengan beragam latar belakang.

Penerapan dari pemberian informasi yang dibutuhkan pemustaka, ruang lingkupnya bukan hanya mengenai layanan Perpustakaan Nasional. Tugas ini berhubungan erat dengan layanan referensi perpustakaan, informasi yang dibutuhkan biasanya berhubungan dengan koleksi perpustakaan ataupun kebutuhan referensi lainnya. Namun, kebutuhan informasi pemustaka tidak terbatas pada kebutuhan koleksi maupun referensi. Seorang pustakawan, khususnya petugas duta perpustakaan nasional harus dapat memenuhi informasi yang dibutuhkan pemustaka secara cepat, tepat dan akurat. Dalam menyambut dan mendampingi tamu kenegaraan ataupun tamu VIP lainnya, petugas Duta Perpustakaan Nasional dituntut menguasai Bahasa Inggris, dan memiliki penampilan serta kepribadian yang menarik. 

Duta Perpustakaan Nasional diawasi langsung Kepala Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi. Mereka juga dipantau Kepala Bidang Layanan Koleksi Khusus, Koleksi Umum, serta Kepala Bidang Kerja Sama Perpustakaan dan Otomasi, sehingga kualitas dan semangat para petugas Duta Perpusnas tetap terjaga. Penerapan semangat PASTI (Profesional, Akuntabel, Sinergitas, Transparan, serta Integritas) tidak boleh luntur dalam sebuah pelayanan. Sikap profesional sangat dibutuhkan dalam melayani pemustaka. Seorang petugas duta dituntut untuk memiliki pengetahuan serta keahlian dalam bidang kepustakawanan dan informasi.

Baca juga : PT Pos Terus Salurkan Bantuan Sosial Tunai Ke Daerah Terluar

Namun, memiliki keahlian dan pengetahuan saja tidak cukup. Hal itu perlu ditindaklanjuti dengan menerapkan pengetahuan serta keahlian. Selain dalam bidang kepustakawanan, seorang duta perpustakaan juga harus menguasai bidang pelayanan. Ini mengingat Perpustakaan Nasional adalah lembaga pelayanan publik.

Untuk ranah akuntabel, petugas Duta Perpusnas harus menerapkan tanggung jawab. Selain disiplin menaati jadwal yang telah dibuat, Duta Perpustakaan Nasional juga harus disiplin dalam pemberkasan mengenai tugas-tugas yang telah dikerjakan, sehingga hasil kerja duta perpustakaan nasional dapat dipertanggungjawabkan dan terdokumentasikan dengan baik dan teratur. Program Duta Perpustakaan Nasional tidak akan berjalan dengan lancar apabila dikerjakan secara sendiri-sendiri tanpa adanya kerja sama. Nilai komunikasi interpersonal sangat berperan penting dalam pengerjaan tugas-tugas duta perpustakaan nasional. Salah satu bentuk dari kerja sama adalah dengan saling mengisi kekurangan masing-masing anggota. 

Selain itu, saat ada petugas tidak dapat menghadiri jadwal bertugas Duta Perpustakaan Nasional dikarenakan harus bertugas di tempat lain yang tidak dapat ditinggalkan, atau berhalangan hadir dengan berbagai alasan, anggota tim duta lainnya akan mengisi kekosongan tersebut. Di sinilah nilai sinergitas baik itu antara tim duta perpusnas, maupun dengan pihak lainnya diaplikasikan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.