Dark/Light Mode

Pemangkasan Libur Panjang Masih Dikaji

Hunian RS Pasien Covid Naik, Masyarakat Harap Waspada!

Senin, 30 November 2020 06:40 WIB
Ilustrasi pasien corona. (ist)
Ilustrasi pasien corona. (ist)

 Sebelumnya 
Robert Adhi Kusumaputra menyambung. Dia bilang, dari pengalaman libur panjang sebelumnya, jumlah positif terpapar Covid-19 langsung melonjak lagi. Kalau masyarakat disiplin, libur panjang tidak masalah.

“Lha paaa pake masker pun nggak,” kritiknya. “Okupansi rumah sakit rujukan mulai meningkat karena efek libur panjang,” sahut Chaiyy.

Juru Wabah menimpali. Dia bilang, peningkatan angka hunian RS yang merawat Covid-19, sudah diprediksi meningkat akibat pergerakan penduduk yang masif saat liburan panjang dua minggu lalu. Peningkatan kasus Covid-19 terjadi di semua provinsi di Pulau Jawa.

Baca juga : Ini 6 Langkah Kurangi Risiko Penularan Covid-19 Di Kegiatan Keagamaan

“Dampaknya luas, tidak hanya DKI. Klaster keluarga mendominasi,” kata dia.

Menurut Ernest Prakasa, libur panjang mendongkrak perekonomian. Usulan pemangkasan libur panjang, kata dia, adalah salah satu tindakan nyata yang cukup langka.

“Di mana Pak Jokowi mengutamakan kesehatan di atas perekonomian,” tandasnya.

Baca juga : Aktivitas Kegempaan Gunung Merapi Masih Tinggi, Masyarakat Diimbau Tak Panik

Sementara Mia Felicia berharap, pemerintah bijak dalam mengambil keputusan. Dia bilang, para pekerja swasta perlu juga istirahat dan refreshing dan tidak bekerja terus setiap hari. “Tolong keputusan tidak ada libur akhir tahun dipertimbangkan,” saran dia.

Chryl menyambung. Dia menegaskan, yang betul itu bukan liburnya yang dikurangi, tapi penanganan Covid-19-nya yang ditingkatkan dan serius menindak oknum-oknum yang tidak mengikuti protokol kesehatan.

Dia menegaskan, masalahnya bukan pada liburnya, tapi pada penanganan dan ketegasan pemerintah. “Bukan libur panjangnya yang dikurangi. Tapi kurangi kumpul-kumpul bergerombol,” tambah Evert Maringka.

Baca juga : Vaksin Covid-19 Sudah Ada, Petinggi WHO Ingatkan Masyarakat Tetap Waspada

Rockerbek menegaskan, libur panjang yang sudah dibuat dahulu jangan dibongkar pasang. Dia bilang, perubahan keputusan pemangkasan libur panjang akan berimbas pada banyak hal.

“Jangan mengurangi jatah libur karena itu pengganti hari libur Lebaran. Masalah liburan akhir tahun, biar nanti kembali kewenangan perusahaan masing-masing diberikan atau tidak. Jadi sesuai keputusan awal,” tegas Hanif Firmansyah. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.